SENTANI- Festival Danau Sentani (FDS) yang digelar setiap tahun di Kabupaten Jayapura-Papua ini tentunya dikenal bukan saja sebagai salah satu ikon penting pariwisata tingkat nasional, tapi juga ikon penting ditingkat internasional.
Tidak semua daerah di Negara Indonesia yang mempunyai aktivitas festival tahunan seperti FDS. Festival budayan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Kabupaten Jayapura-Papua.
Pelaksanaan FDS yang diselenggarakan setiap tahunnya mendapat prestasi karena setiap tahun pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura terus menyelenggarakan iven FDS yang begitu hebat dan juga mempesona.
Festival Danau Sentanti merupakan tonggak sejarah tersendiri untuk masyarakat Papua dan juga tentunya bagi bangsa Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai budaya asli masyarakat Papua pada umumnya dan khususnya Kabupaten Jayapura.
Kegiatan tahunan ini memperlihatkan bahwa Kabupaten Jayapura sangat menghargai nilai-nilai budaya yang dimiliki dengan cara melindungi dan tentunya pelestarian yang berisi tiga prinsip yang penting, yakni perlindungan, ada pengembangannya namun juga ada pemanfaatannya untuk pariwisata.
Terkait dengan obyek dan daya tarik di Papua sangat hebat sekali dan bukan hanya alamnya saja, tapi budaya yang paling utama untuk dijadikan promosi lebih jauh lagi.
"Kedepan kami harapkan FDS menjadi ikon budaya nasional sehingga ada pengembangan seni budaya di Tanah Papua untuk di tampilkan pada ivent-ivent serupa di tingkat nasional dan internasional," harap Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.
Bupati menambahkan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura agar melihat perjalanan FDS ini, sembari berharap ikon-ikon unggulan ini semakin besar dan terus dilakukan evaluasi. Sehingga dari tahun ke tahun ada perubahan dan menjadi daya tarik pengunjung, karena ada sesuatu yang baru.
"Saya harap festival Danau Sentani ini seperti iven festival di Rio De Janiero, Brazil itu bisa menjadi festival tahunan yang mendunia dan bahkan pesertanya mendunia," harapnya.
Kendati Festival Danau Sentani tahun 2019 ini terancam tidak diselenggarakan tetapi sedianya telah menjadi sebuah pesta budaya tahunan rakyat yang sewaktu-waktu siap dilaksanakan.(arway)