Seringkali hunian didesain dengan mengutamakan kepentingan fungsional dan estetika saja. Banyak orang yang mendesain rumah hanya agar terlihat cantik dan mewah.
Penerapan eco desain sering dianggap dapat mengurangi nilai keindahan dari rumah tersebut, padahal dengan menerapkan eco design tetap dapat membuat tersebut terlihat cantik loh! Bahkan bisa membuat terlihat lebih segar!
Sebelumnya, apa sih sebenarnya eco design itu? Mengapa juga penerapan eco desain terhadap hunian dapat menjadi pilihan yang menarik?
Eco desain merupakan sebuah konsep desain yang menerapkan perancangan yang ramah lingkungan, serta efisiensi dan efektif dalam penggunaan energi serta sumber daya yang digunakan.
Kenapa kita harus mulai menerapkan eco design pada hunian? Kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin hari semakin parah. Dengan menerapkan konsep eco design pada hunian, dapat turut serta dalam membantu melestarikan lingkungan walaupun dalam skala yang kecil.
Sekarang, mari kita lihat tips-tips apa saja yang bisa kita lakukan untuk menerapkan eco design pada hunian.
Dengan memperbanyak bukaan seperti jendela, dapat mengurangi penggunaan lampu (terutama pada siang hari) dan juga dengan adanya bukaan dapat membantu perputaran sirkulasi udara sehingga dapat meminimalisir penggunaan Air Conditioner (AC) yang otomatis akan berpengaruh pada penggunaan listrik. Selain itu juga dengan bany
2. Menggunakan furniture dengan material daur ulang
Banyaknya sampah-sampah furniture yang sebenarnya masih layak guna dapat kita jadikan furniture baru yang memiliki daya jual dan juga cantik untuk digunakan, di rumah tinggal. Selain itu dengan menggunakan material bekas menjadi furniture, dapat membantu mengurangi limbah juga lho! Misal saja kayu palet bekas atau ban mobil bekas yang dapat menjadi meja atau kursi.
3. Pengadaan daerah Hijau
Dengan adanya tanaman baik diletakkan di luar atau di dalam ruangan, dapat membuat ruangan terlihat segar dan juga dapat membantu penghawaan ruang menjadi lebih nyaman. Peletakan tanaman dalam pot (sepert tanaman lidah mertua, lidah buaya, pohon dolar, palem kuning, palem bambu) hingga pengadaan vertical garden (acacia cognata, aeschynanthus radicans, begonia, dracaena, dapat digunakan pada vertical garden) dapat menjadi pilihan dalam pengaplikasiannya.