Lihat ke Halaman Asli

Yanis Nurana

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNEJ 2020 Berdayakan Masyarakat Hadapi Pandemi dengan Potensi Desa

Diperbarui: 9 Agustus 2020   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yanis Nurana bersama sasaran menjalankan  KKN Back to Village di Desa Buluagung, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur/dokpri

Trenggalek - Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu progaram wajib yang harus ditempuh mahasiswa. KKN yang diadakan oleh beberapa universitas tahun ini mengalami perbedaan dengan tahun sebelumnya dikarenakan pandemi Covid-19. Universitas Jember menggagas KKN Back to Village yang dilakukan secara individu dengan total peserta sebanyak 3.997 mahasiswa.

KKN Back to Village ini memiliki progam/tema mulai dari Progam Pemberdayaan Bumdes/Jaringan Pengaman Desa Penanganan Covid-19 hingga Program Inovasi Tehnologi/Informasi dalam Penanganan Covid -19. Menurut Iwan Taruna selaku Rektor Universitas Jember mengatakan, mahasiswa Unej yang mengikuti KKN Back to Village diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan desa serta dapat mengamalkan salah satu pilar perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu mahasiswa yang melakukan KKN Back to Village adalah Yanis Nurana yang memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pencegahan penularan Covid-19 dengan memanfaatkan bahan disekitar masyarakat, di Desa Buluagung, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pihak univeristas dan juga Dosen Pembimbing Lapangan yaitu drg. Agustin Wulan Suci Dharmayanti, MDSc.

Kegiatan dari program kerja yang dilakuakan ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami cara pencegahan penularan Covid-19 dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar masyarakat. Sumber daya alam yang banyak dijumpai di Desa Buluagung yaitu tanaman rempah seperti kunyit, kencur dan sereh yang tumbuh dipekarangan rumah warga.

"Saya kurang tahu kalau empon-empon bisa untuk pencegahan Covid, yang saya tahu pencegahanya dengan menggunakan masker dan tidak berkumpul saja" ujar ibu Suprihati selaku sasaran.

Selama KKN kegaitan yang dilakukan yaitu sosialisasi tentang pencegahan Covid-19, potensi dan manfaat rempah di masa pandemi dan pelatihan pembuatan jamu celup. Yanis menjelaskan bahwa kegiatan tersebut disampaikan dengan media dan cara penyampaian yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Jamu celup hasil pelatihan bersama sasaran/dokpri

Yanis berharap program yang dijalankan selama KKN berlangsung dapat bermanfaat dan berdampak positif kepada sasaran untuk menghadapai pandemi dan era new normal yang sedang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline