Lihat ke Halaman Asli

Budhi Hendro Prijono

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Kematian Akibat Tersedak, Mestinya Bisa Dihindari

Diperbarui: 16 Maret 2016   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Freedi Djayadi, seorang peserta lomba makan sayap ayam, tewas tersedak. Diperkirakan, karena adu-cepat, korban menelan sayap ayam dalam wujud utuh, tanpa atau hanya mengunyah ala kadarnya. Kondisi tergesa-gesa semakin mendukung terjadinya peristiwa mematikan ini.

Kematian memang misteri Tuhan namun kematian seperti ini seharusnya bisa dihindari.

Tersedak oleh sumbatan benda apapun bisa menghalangi jalan nafas. Penyumbatan sebagian (parsial) tidak terlalu membahayakan, namun sumbatan secara total sering berakibat kematian jika tidak mendapat penanganan tepat dan cepat. Sebagaimana penyelam tradisional tanpa bekal oksigen, seseorang hanya bisa menahan nafas dalam hitungan belasan menit. Dengan demikian pertolongan dari orang-orang terdekat dengan korban sangat penting dilakukan.


Sayangnya masyarakat kita sangat jarang yang paham dan memiliki ketrampilan penanggulangan kasus kedaruratan semacam ini. Contoh paling nyata, dalam sebuah keluarga belum tentu ada seorang yang mampu menanggulangi kondisi kedaruratan. Masyarakat kita kurang peduli dengan hal-hal semacam ini. Mereka terbiasa ‘mengandalkan’ kehadiran tenaga medis, padahal tenaga medis tidak selalu berada di tempat dan pada waktu sedang diperlukan. Tidak heran jika saat terjadi kasus kedaruratan seperti yang dialami Freedi Djayadi, korban meninggal tidak dapat dihindari. 


Sebenarnya melalui internet kita bisa searching ilmu seputar penanggulangan kedaruratan medis. Namun, sebaiknya kita belajar dari ahlinya bukan hanya secara teori namun yang lebih penting adalah praktek penanggulangannya. Tim penanggulangan kedaruratan medis sudah dimiliki setiap institusi kesehatan serta instansi khusus seperti pemadam kebakaran. Ideal sekali jika setiap institusi kesehatan secara periodik membuka pelatihan kedaruratan medis untuk masyarakat awam. Makin banyak masyarakat mampu melakukan tindakan penanggulangan medis, makin banyak kejadian kegawat-daruratan medis bisa teratasi.

Maguwoharjo, 14 Maret 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline