Kebutuhan akan uang cash pada saat menjelang lebaran semakin tinggi. Namun, keamanan membawa uang cash pada saat semua orang sedang dirasuki syahwat belanja yang tinggi, masih menjadi pertanyaan. Hiruk pikuk suasana perbelanjaan dimana semua orang fokus pada apa yang mau dibeli memberikan peluang bagi pencopet atau penjahat jenis lainnya untuk memanfaatkan kelengahan sebagai ajang usahanya. Saya, secara pribadi, jarang membawa uang cash ke tempat belanja dengan alasan mengurangi resiko diincar penjahat.
Kenyamanan berbelanja menjadi lebih sempurna jika pikiran tidak diselimuti kekhawatiran dikuntit pencuri, atau uang cash yang di dompet tidak terjatuh. Saya memiliki kebiasaan memakai ransel. Meskipun ransel menyediakan banyak tempat untuk menyimpan barang-barang penting, namun tetap ada kekhawatiran risleting ransel ada yang membuka dan raiblah semua isi ransel termasuk dompet dan kartu. Atas alasan keamanan dan kondisi tersebut saya hanya membawa uang cash seperlunya dan membawa ransel di depan.
Cara seperti itu, tergolong aman. Saya bisa mengawasi ransel dan seluruh isinya. Namun, pada suatu waktu saya pernah memerlukan uang cash untuk membayar kain untuk baju lebaran. Semula saya akan mengandalkan QR code seperti waktu membayar shuttle memakai OVO. Ternyata pada ATM tidak ada layanan QR code untuk tarik tunai. QR code berfungsi hanya untuk transfer, tidak untuk tarik tunai. Dan, malangnya, pegawai toko itu tidak ada yang memiliki M-BCA. Jadi, saya harus ke anjungan tunai mandiri untuk mendapatkan cash.
Mengambil cash dari ATM tanpa kartu, sangatlah mudah. Pada zaman ini, apapun bisa dilakukan tanpa perlu ada guru yang mengajarkannya terlebih dahulu. Yang penting, literat, bisa baca. Memahami apa yang dibaca, maka tak akan ada masalah. Demikian juga dengan tarik tunai BCA yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan. Saya mengandalkan kemampuan membaca untuk menjalankan semuanya. Saya mengikuti perintah yang muncul di layar hape, dan selesai. Menggunakan layanan tarik tunai menjadi ajang untuk latihan mengukur diri sendiri apakah pandai menmbaca prosedur atau tidak. Cara tarik tunai itu sendiri seperti berikut.
Pertama, buka dulu M-BCA dan klik tarik tunai. Pilih sumber dana dari rekening sendiri. Kemudian masukkan berapa nominal yang akan diambil. Saya tinggal memilih nomimal yang sesuai. Saya klik nominal lainnya karena angka nominal yang dibutuhkan tidak seperti yang disediaan. Klik 'nominal lainnya', kemudian isi sesuai angka nominal yang diinginkan, 500000, klik OK. Masukkan PIN BCA, klik OK. Tunggu sebentar, tunggu sampai muncul konformasi tarik tunai muncul, klik OK.
Yang harus saya perhatikan selanjutnya adalah kode tarik tunai. Saya catat di telapak tangan agar mudah diakses. Setelah itu, saya memilih ATM yang menyediakan layanan transaksi tanpa kartu. Klik menu tanpa kartu dan masukkan nomor hape yang didaftarkan pada M-BCA. Klik benar, setelah nomor yang dimasukkan sesuai dengan nomor hape. Saya kemudian memasukkan kode tarik tunai, klik benar. Tunggu sampai mesin ATM mengeluarkan uang sesuai dengan angka nominal yang dikonfirmasikan.
Satu hal yang saya bisa berikan sebagai saran. Lakukan penginputan untuk tarik tunai di tempat yang nyaman dan aman. Nyaman dalam arti tidak silau ketika melihat layar hape. Aman dalam acuan tempat untuk menginput data tidak di tempat yang penuh lalu lalang orang sehingga mengakibatkan tersenggol atau akibat tak diharapkan lainnya. Kesalahan mengetikkan angka, atau salah pencet lainnya akan merugikan diri sendiri. Kemudian perhitungkan waktu yang tersedia untuk mengambil cash. Setelah kode tarik tunai ada di tangan, masa pengambilan adalah dua jam.
Mengikuti petunjuk yang disediakan sangatlah penting. Kemampuan memahami petunjuk berperan penting bagi terlaksananya tarik tunai. Terimakasih kepada BCA yang memberikan kesempatan berpraktik literasi secara nyata. Selain itu, terimakasih pula karena menyediakan berbagai fitur yang membantu memudahkan konsumen. You did awesome BCA!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H