Lihat ke Halaman Asli

Badriah Yankie

Menulis untuk keabadian

3 Tips Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Selama Ramadan

Diperbarui: 10 Mei 2019   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plastik sekali pakai yang dibawa ke rumah - Dokpri

Bulan Ramadan identik dengan kegiatan belanja yang lebih intens ketimbang bulan-bulan lainnya. Hasrat untuk memenuhi membeli kebutuhan untuk memasak dan menyediakan berbuka puasa sekaligus menyediakan untuk makan sahur yang istimewa mendorong terjadinya peningkatan aktivitas belanja.  

Tempat yang dikunjungi bisa beragam, mulai dari pasar tradisional, warung, department store sampai mall.

Kegiatan berbelanja merupakan penyumbang terbesar pada penggunaan plastik sekali pakai pada bulan Ramadan. Apa itu plastik sekali pakai? 

Plastik sekali pakai adalah segala bentuk alat atau bahan yang terbuat dari plastik yang mengandung bahan dasar plastik, lateks sintetis atau polyethylene, thermoplastik synthetic polymeric dan ditujukan untuk digunakan hanya sekali pakai saja. 

Contoh plastik sekali pakai yang ditemukan pada kantong belanjaan diantaranya cotton bud, kantong sachet, kantong keresek, sedotan, botol minuman ringan, botol air mineral, wadah minyak sayur, botol kecap, botol shampo, tempat margarine, plastik pembungkus makanan, stryofoam, dan sederetan kemasan plastik lainnya.

Hadirnya plastik sekali pakai di setiap rumah yang merupakan buah akibat dari kegiatan berbelanja mengakibatkan terjadinya polusi plastik. Kerusakan yang ditimbulkan akibat polusi plastik mencakup turunnya kesehatan manusia, kesehatan lingkungan, kesehatan dunia. 

Kesehatan manusia menurun akibat mengkonsumsi partikel plastik yang ada pada minuman kemasan. Kesehatan lingkungan yang nantinya mempengaruhi kesehatan dunia adalah yang paling berat menerima akibat dari polusi plastik. 

Beraneka ragam hayati di daratan dan lautan menerima efek buruk langsung dari keberadaan plastik yang mencemari lingkungan hidupnya. Tanah, air, dan udara menjadi berbahaya akibat plastik yang digunakan manusia tanpa batas.

Penggunaan plastik sekali pakai harus dipertimbangkan agar manusia dan seluruh penghuni bumi termasuk buminya itu sendiri tidak jatuh pada bencana yang menyebabkan kerugian. Penggunaan ulang atau daur ulang plastik, bukan jawaban. 

Bulan Ramadan ini harus menjadi titik berangkat perubahan untuk menyelamatkan dunia dari polusi plastik. Bencana lingkungan akibat plastik dapat dimulai dari rumah. Berikut dijelaskan apa saja yang dapat dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline