Hasan Jusup adalah Putra Raja Ali Haji yang berkarir sama, menggauli sastra. Bedanya, Hasan Jusup membuat perhelatan sastra bertajuk Sidang Sastra Pekanbaru 1981.
Kehadiran Hasan Jusup di Pekanbaru mengokohkan bahwa orang Sumatera pintar-pintar melengkapi deretan naman-nama lain seperti A.A Navis, Chairil Anwar, Abdul Muis, Asrul Sani.
Mengapa orang-orang pintar dominan berasal dari Sumatera? Jawabannya adalah ikan. Ikan menjadi salah satu makanan yang hampir setiap hari terhidang di piring dengan beragam olahan diantaranya berasal dari Ikan Baung, Bilis, Selai, Pantau, Petutu, Paweh, Kelapau, Betutu.
Menurut penelitian terhadap orang Jepang yang setiap hari makan ikan, terbukti bahwa ikan membantu meningkatkan kemampuan memori. Mengkonsumsi ikan sama artinya dengan memberikan asupan nutrisi pada otak. Orang Sumatera, contohnya orang Pekanbaru, pintar-pintar karena mereka makan ikan.
Ikan diolah dalam beragam penganan. Di Pekanbaru, olahan ikan dapat dijumpai dalam suguhan berkuah bernama Tekwan. Bisa pula disuguhkan dengan sambal kuah cair pedas untuk melengkapi Mpek-mpek. Selain itu ada pula pepes, dikenal dengan otak-otak. Varian olahan ikan ini memungkinkan orang Sumatera dapat menikmati ikan dengan berbagai cara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H