Hari Selasa 3 Juli 2018 menjadi hari dan tanggal penting bari para guru Bahasa Inggris Kabupaten Cianjur. Pada hari itu, hampir semua guru bahasa Inggris yang berada di Kabupaten Cianjur hari pertama bertemu pada tempat mulia dengan kegiatan bermakna yakni workshop terkait penyusunan Silabus dan Rencana Pembelajaran.
Workshop berlangsung selama tiga hari sebagai penanda keseriusan para guru Bahasa Inggris untuk menapaki tahun ajaran baru 2018/2019 dengan penyegaran terhadap penyelesaian dokumen penting penentu keberhasilan proses pembelajaran.
Pada hari pertama, para guru mendapatkan informasi penting mengenai bagaimana menyusun Silabus dan RPP yang sesuai dengan Standar Proses yang secara hukum telah dikenal sebagai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016. Dua hari selanjutnya, para guru praktik menyusun silabus dan Rencana pembelajaran secara individu.
Workshop ini diharapkan memberikan kesempatan kepada para guru untuk menuangkan ide dan kreatifitasnya kedalam bentuk dokumen rencana pengajaran yang membantu para siswa mencapai kompetensi dasar yang dituntut sekaligus menginspirasi guru lain.
Rencana pengajaran yang memuat pembelajaran yang membuat para siswa memperoleh pengalaman belajar bahasa Inggris tidak mudah untuk dibuat. Tidak sedikit para guru yang piawai melaksanakan pembelajaran dan berhasil, namun menjadi tantangan tersendiri ketika langkah pembelajaran tersebut disajikan dalam ragam tulis dan menjadi dokumen rencana pengajaran.
Pada saat pelaksanaan workshop beberapa hal menarik dapat ditangkap. Terdapat peserta dengan usia tertua, 75 tahun, atas nama Bapak Idris yang mengajar di sebuah SMA di Cipanas Cianjur. Peserta berbadan dua, peserta membawa balita, peserta yang baru melahirkan, peserta datang dan pulang sehari sebelum dan sesudah workshop karena tidak ada kendaraan setelah dhuhur.
Kondisi geografis Kabupaten Cianjur menjadi salah satu kendala serius yang kadang menjadi masalah ketika MGMP menuntut para guru untuk bertemu. Sebagai contoh, peserta dari Kecamatan Cibinong, Cidaun Takokak, Leles, Agrabinta, Ciwidey menghadapi kesulitan tersendiri untuk bisa datang ke kota Cianjur. Mereka memerlukan ongkos ojek yang tidak sedikit, dan kesabaran menunggu bis yang hanya ada dua atau tiga saja dalam sehari.
Diluar semua kendala yang disebutkan di atas, workshop berjalan sukses, dibuka secara resmi oleh ketua MKPS Bapak Barnas Sastradipura. Acara selanjutnya adalah pemebentukan pengurus baru MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Cianjur.
Terpilih sebagai ketua adalah Badriah, guru SMAN 2 Cianjur, wakil ketua Yuliana guru SMAN 1 CIbeber, Septina Argarini guru SMAN 1 Warungkondang sebagai Sekretaris, Wiwin Sri Mulyati guru SMAN 1 Cilaku sebagai bendahara dan bidang-bidang diisi oleh Andi Abdul Qadir SMA AL Maksum Mardiyah, dibantu oleh Maman Salman, Nina Nursuhaniah, Eneng Nenk Rohana, Mursyid Kamil Latif, Saeful Kamal, Dede Rusmana.Pada workshop ini para guru mendapatkan tanggung jawab untuk mengembangkan silabus hanya satu KD saja diikuti dengan menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan KD yang dikembangkannya di silabus. Langkah kecil ini menjadi lompatan besar bagi guru Bahasa Inggris mengingat baru tahun ajaran baru ini para guru bersama-sama memikirkan keberhasilan pengajaran pada saat pembelajaran belum dimulai.
Tercatat 96 orang peserta yang hadir dari 101 guru bahasa Inggris yang tercatat mengajar di Cianjur. Workshop ini menjadi jawaban pula terhadap kritikan kepada para guru yang dipandang belum piawai merencanakan pembelajaran yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H