Lihat ke Halaman Asli

Barzah Mauku

Diperbarui: 26 Juni 2016   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barzah mauku

tak bernafas,

Jangan!

tapi mau,

Hilang semua asa hidup,

entah itu Matahari runtuh,

Ataupun Bulan yang lebur,

ataupun hujan Bintang,

Bukan untuk yang pertama,

berharap waktu yang terakhir,

Penantian takkan lebur,

hingga aku tak tau,

Tempat gelap nan sempit,

dan berzah mauku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline