Pemerintah terus melakukan upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di Indonesia agar dapat memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa dimasa yang akan mendatang. Berbagai program Kampus Merdeka telah dijalankan, seperti Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan masih banyak lagi. Salah satu yang menyita perhatian publik dalam berbagai Program Kampus Merdeka adalah Program Indonesian International Student Mobility Awards atau dikenal IISMA.
Dilansir dari (https://ombudsman.go.id) IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Sarjana untuk dapat mengikuti pendidikan belajar di universitas mitra yang berada di luar negeri. Bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk melakukan pembelajaran ke perguruan tinggi di luar negeri. Selain itu juga membuka peluang untuk menginisiasi dan memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi, dalam dan luar negeri, serta mempersiapkan awardee yang memiliki pengetahuan, softskill, dan pemahaman lintas budaya. Namun tujuan tersebut tidak terlalu memberikan kesan mendalam bagi para pendaftar.
Selama 4 tahun berjalan, IISMA dianggap sebagai program yang problematik, mulai dari dianggap sebagai program jalan-jalan dibiayai negara, program yang diperuntukkan bagi kalangan kelas menengah-atas akibat biaya persiapannya yang mahal, hingga program yang sia-sia atau membuang dana sehingga sebaiknya dananya dialokasi untuk LPDP. Dilansir dari (https://suaramahasiswa.com) Tujuan awal dari program IISMA sendiri adalah memberikan kesempatan yang sama bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi serta pengetahuannya lewat program pertukaran pelajar di universitas terkemuka dunia. Namun dibandingkan menimba ilmu, sebagian besar awardee lebih memperlihatkan bahwa program ini sebagai ajang jalan-jalan gratis yang dibiayai pemerintah. Program ini menjadi pembahasan hangat di Aplikasi X dikarenakan khawatir dapat mencoreng citra program kampus merdeka akibat beragam masalah yang menjadi pembahasan di media sosial mengenai kualitas program IISMA.
Terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan kualitas program IISMA agar tidak lagi menjadi pembahasan hangat di masyarakat umum:
Mengoptimalkan Penggunaan Dana
Program IISMA harus lebih efektif dalam penggunaan dana yang diberikan. Dana yang diberikan harus digunakan secara lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, seperti biaya hidup dan transportasi, serta untuk meningkatkan kualitas program.
Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat
Program IISMA harus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan dan implementasinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan diskusi dan konsultasi dengan masyarakat, serta dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program kesan yang menggambarkan mahasiswa yang terpilih program IISMA menghambur-hamburkan biaya yang diberikan oleh negara.
Meningkatkan Kualitas Pengawasan
Program IISMA harus meningkatkan kualitas pengawasan dan evaluasi terhadap programnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan evaluasi yang lebih sering dan lebih detail, serta dengan memberikan feedback yang lebih baik kepada penerima beasiswa dan kepada pemerintah.
Melihat bagaimana Program IISMA, yang awalnya ditawarkan sebagai kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman internasionalnya, telah berkembang menjadi program yang lebih luas dan kompleks. Dengan analisis dan diskusi tentang beberapa problematika yang dihadapi oleh program ini, kita dapat melihat bahwa IISMA memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman internasional bagi mahasiswa Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan ini, program ini harus lebih inklusif dan mencakup lebih banyak mahasiswa, serta meningkatkan kualitas dan transparansi dalam proses seleksi dan penggunaan dana. Dengan demikian, Program IISMA dapat menjadi program yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman internasional bagi mahasiswa Indonesia