Lihat ke Halaman Asli

Yan Amal Abdilah

Peserta LATSAR CPNS Kemenhub Gel. I Angkatan 4.

Studi Lanjut untuk Peningkatan Kompetensi Dosen Berakhlak

Diperbarui: 7 September 2022   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perilaku BerAkhlak adalah nilai-nilai operasional perilaku ASN sesuai dengan kode etik dan nilai-nilai dasar yang diluncurkan Presiden Jokowi untuk percepatan transformasi ASN. Perilaku BerAKHLAK ini tertuang dalam pasal 5 Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 dan Surat Edaran PermenpanRB Nomor 20 Tahun 2021) tentang operasional Nilai-Nilai Dasar ASN BerAkhlak. BerAKHLAK terdiri dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Perilaku BerAKHLAK yang akan kita bahas kali ini adalah perilaku Kompeten. Kompeten dapat digambarkan sebagai perilaku untuk terus belajar dan mengembangkan kapasitas:  

Mengembangkan kompetensi diri

Membantu orang lain belajar

Melaksanakan tugas terbaik

Perilaku ini sangat erat hubungannya dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan kewajiban seorang dosen. Dosen memiliki tuntutan untuk terus berkembang, menambah ilmu, dan memahami perubahan dan perkembangan dunia agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, peneliti, dan pengabdi kepada masyarakat.

Lalu bagaimana kondisi Dosen di Indonesia saat ini?

Berdasarkan data DITJEN DIKTI 2020, terdapat 312.890 dosen yang aktif mengajar baik di lingkungan Kemdikbud maupun Kemenag. Sebanyak 51.500 (16%) dosen telah memiliki kualifikasi S3, sedangkan 226.586 (72%) dosen masih bergelar magister. Pimpinan kampus terus mendorong dosen untuk segera melanjutkan studi. Bahkan beberapa kampus menuntut dosen berusia di bawah 35 tahun harus lanjut studi ke luar negeri. Tuntutan ini terasa berat bagi sebagian dosen karena berbagai alasan. 

Namun, tenang saja, ada beberapa program yang dapat membantu dosen melanjutkan studi:

1. Program Persiapan Studi Lanjut Luar Negeri

Ada tiga program persiapan studi: 1) Bridging Course yang merupakan pelatihan pra doktoral di perguruan tinggi luar negeri; 2) Talent Scouting, workshop pra-doktoral untuk membantu dosen meningkatkan kesiapannya dalam menempuh studi program doktoral ke luar negeri; dan 3) Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline