Lihat ke Halaman Asli

Andri Yana

Praktisi HR, Pelatih PBK, Asessor

Dilema Hati, Perempuan Kedua

Diperbarui: 5 Juni 2023   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dilema cinta perempuan kedua.

Bulan ini topik perceraian, perselingkuhan, dan yang terbaru adalah Perempuan Kedua sedang menjadi topik pembicaraan di media social negara kita tercinta, ada fenomena apakah ini…, namun hari ini penulis ingin berbagi sedikit mengulik mengapa ada Perempuan kedua diantara sebuah keluarga yang telah berjanji menjadi sakinah, mawaddah warrohmah…

Minggu kemaren, saya sempat penasaran dengan status salah satu teman saya dengan judul trending perempuan kedua, cukup menggelitik rasa ingin tahu saya…

Mengapa ada perempuan kedua…?

Cinta, rasa, hati dan ada ungkapan “jatuh cinta pada saat dan waktu yang salah”, setelah mengikat janji setia, sehidup semati…namun mengapa ada perempuan kedua?.. kalua dalam istilah lampau ada istilah WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain), namun seiring dengan era keterbukaan sekarang istilah nya diperindah dengan istilah “perempuan kedua”.

Ladies, jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah, apalagi membayangkan bahwa dengan menikah semuanya akan indah… saya adalaha perempuan yang sangat pro apabila menikah wajib mengenal pasangan kita dulu, atau calon suami kita…. Agar kita tahu sosok seperti apa dia, seberapa bertanggung jawab dia, seberapa dalam cinta dan pengabdiannya kepada kita calon istrinya. 

Memang bagus juga istilah pacaran setelah menikah, namun mengenal calon suami tidak cukup hanya sekilas, yang sudah pacaran bertahun-tahun pun masih banyak yang gagal dalam pernikahan, apalagi yang belum mengenal baik.

Setelah berumah tangga, cinta yang kuat, kasih sayang, serta pengertian kepada pasangan sangat penting untuk menjaga keutuhan rumah tangga, menjadi benteng dari para PIL atau WIL yang akan menggoncang bahtera rumah tangga.

Berikut beberapa tips menjaga hati pasangan kita:

  • Pahami sifat pasangan masing-masing
  • Beri perhatian lebih, ingat tanggal-tanggal penting, anniversary, ultah, dll
  • Pelajari apa yang dia sukai dan tidak disukai.
  • Setelah punya anak tetap rajin menjaga tubuh, rajin mandi, membersihkan diri, menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  • Sediakan waktu “we time” dengan pasangan, walau sesibuk apapun harus sediakan waktu berdua agar tidak jemu dengan pasangan.
  • Bagi Laki-laki, jadilah inisiator untuk semua kegiatan tersebut.

Ingat, jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang tidak serta merta bawaan lahir, namun di dapat dari pelajaran hidup dan bisa di tingkatkan seiring waktu. Mutlak bagi seorang laki-laki untuk menjadi pemimpin dan pencari nafkah dalam rumah tangga.

Jangan sekali-kali mengabaikan tanggung jawab nafkah kepada pasangannya, karena sifat alami perempuan walau ia sudah bekerja, perempuan tetap menginginkan buktu kasih sayang dari pasangannya dengan mendapatkan nafkah baik secara lahir dan bathin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline