Entah ini tren atau cuma kebetulan. Saya beberapa kali menghadiri undangan resepsi pernikahan di tempat yang sempit dengan jumlah undangan yang membludak. Sebenarnya mungkin tidak membludak, tapi karena tempatnya yang kecil jadi tamu terlihat banyak karena untuk mengambil minum saja harus berdesakan.
Saya bahkan pernah ketumpahan kuah bakso karena tempat resepsi yang penuh sesak, padahal saya tidak makan bakso. Mungkin ada orang yang saking berdesakannya tidak sengaja menumpahkan baksonya.
Mungkin juga saya menyenggol mangkuk yang ditinggalkan pemiliknya di gubuk bakso atau entah di mana. Biasanya kalau sebuah pernikahan menyewa katering, sudah ada petugas yang sigap membereskan piring, mangkuk, dan gelas kotor supaya tidak sampai menumpuk.
Untung saja yang ketumpahan di bagian bawah dan saya pakai dress batik warna gelap sehingga tidak sampai malu-maluin kelihatan basah-basahan.
Kalau tahu tempat resepnya akan berdesakan rasanya saya tidak akan dandan dan berpakaian bagus. Baju dan riasan kita tidak bakal terlihat karena semua orang sudah menghabiskan tenaga untuk bisa selamat mencapai prasmanan atau mencicipi hidangan di gubuk-gubuk.
Pasangan pengantin dan orangtua mereka juga tidak akan repot melihat tampilan kita karena mereka sibuk disalami dan berfoto dengan tamu undangan.
Setengah Penuh Setengah Kosong
Saya lalu ingat teman yang punya salon dan mengelola wedding organizer skala mikro. Dia bilang lebih baik memilih gedung atau balai pertemuan yang tidak besar. Normalnya kalau kita menyebar 500 undangan berarti kapasitas gedung haruslah yang cukup untuk 1000 orang, karena hampir semua undangan datang berdua dengan pasangan atau teman. Namun, menyewa gedung dengan kapasitas kurang dari itu, kata dia, sudah cukup.
Tempat resepsi yang besar atau sesuai kapasitas tamu justru membuat ruangan terlihat lengang. Ruangan yang terlihat lowong dan lengang membuat tamu yang datang jadi terlihat sedikit. Ini bisa membuat "kredibilitas" pesta jadi tidak sedap karena seolah tamu yang diundang sedikit.
Tamu yang terlihat sedikit akan membuat pesta pernikahan jadi sepi, tidak ramai. Jadi, lebih baik ruangan yang disewa lebih kecil dari kapasitas tamu yang akan hadir.
Menurut saya, sih, lebih baik kita menyewa atau membuat tempat resepsi sesuai kapasitas tamu terutama kalau ada band pengiring dan booth foto. Ruang yang lega memungkinkan tamu bergerak leluasa dan saling berinteraksi satu sama lain, juga berfoto bersama. Pengantin juga bisa turun dari pelaminan dan menyapa para tamu kalau mau pesta terasa intimate.