Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Revolusi Internet 1969-2021 dari Arpanet ke Metaverse

Diperbarui: 30 Desember 2021   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sebut revolusi karena walaupun berlangsung selama 52 tahun-tidak seketika dan sekonyong-konyong-internet telah mengubah sistem sosial, kekeluargaan, politik, ekonomi, dan gaya hidup masyarakat dalam waktu relatif singkat.

Kalau boleh disamakan, mirip revolusi industri. Berlangsung selama 100 tahun dari 1750 sampai 1850, tapi disebut revolusi karena mengubah secara drastis cara manusia mengelola sumber daya.

Sepuluh tahun lalu orang yang suka ngobrol lewat SMS dan pesan instan dianggap cara cemen karena dianggap ga berani ngomong atau ketemuan langsung.

Sekarang nyaris semua orang lebih nyaman melakukan komunikasi nonverbal lewat pesan instan. Bila seseorang ingin menelepon, dia harus konfirmasi dulu kepada orang yang ingin ditelepon, apakah orang itu bersedia di telepon atau tidak.

Mulanya jaringan internet dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat bernama ARPA (Advance Research Projects Agency) sebagai program non-militer untuk keperluan riset dan pengembangan informasi.

ARPA kemudian dikembangkan oleh beberapa universitas agar mereka bisa saling terhubung untuk urusan penelitian. Ukuran komputer di kampus-kampus waktu itu segede gaban dan harus didinginkan secara berkala.

1969-1980

Kampus pertama yang menggunakan ARPA adalah UCLA alias University of California, Los Angeles.

Pada 2 Oktober 1969 UCLA berhasil mengirim pesan ke Stanford yang berisi "LO".

Hee... Maksud lo, apa?

LO harusnya bertuliskan LOGIN, tapi huruf yang lain ketinggalan. Tiga huruf terakhir gagal terkirim karena sistem jaringan ARPA (disebut Arpanet) di UCLA keberatan beban mengirim 5 huruf sekaligus. Sistemnya crash dan harus dibuat ulang.

Kalau beban hidupmu berat, kamu tidak sendirian, Sob!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline