Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Aktivasi Metaverse dengan 5G Dibayangi Hoax Buzzer Rusia

Diperbarui: 24 Desember 2021   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivasi metaverse dengan kecepatan mobile internet 5G. Ilustrasi: dailytalkss.com

Indonesia sudah masuk ke teknologi mobile data 5G sejak Telkomsel, Tri, dan Smartfren menang lelang perdana pada November 2020 lalu di blok pita frekuensi radio 2,3 GHz. 

Indosat kemudian menyusul dengan mengoperasikan secara terbatas layanan 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan sejak Juni 2021. 

Pengguna yang punya telepon seluler (ponsel) 5G di negara kita sudah ada sebesar 19%. 

Berapa kecepatan 5G yang dimiliki operator seluler negara kita?

Kecepatan pengiriman data 5G yang dimiliki Telkomsel, menurut Katadata, berada dikisaran 816 Mbps dengan kecepatan unduh 30 Mbps.

Smartfren di kisaran 1,8 Gbps dan Indosat, melansir kompas.com, mencapai 550 Mbps dengan tingkat latensi 10 ms. 

Latensi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur penundaan yang terjadi dalam jaringan. Makin kecil latensinya makin baik karena delay dalam jaringan berarti kecil.

Melihat speednya yang aduhai kencang. Siapa tidak ingin menggunakan 5G? Streaming film, dengar lagu, dan nonton YouTube dijamin lancar, kecuali kalau rumah kamu jauh dari tower sinyal.

Apa hubungan 5G dengan metaverse?

Kecepatan jaringan 5G yang berlatensi rendah bisa mengaktifkan metaverse.

Metaverse itu apa, Sob? Kehidupan virtual yang sama aktifnya dengan dunia nyata.

Ketika kita punya lingkungan virtual yang selalu online dan dapat terus-terusan sama aktifnya dengan dunia nyata dimana kita dapat berinteraksi dengan jutaan orang di waktu yang sama, saat itulah we will have a metaverse.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline