Sesuai namanya, kelas menengah adalah kelompok yang kemampuan ekonominya ada di tengah-tengah antara orang kaya dan orang miskin.
Orang kaya dapat terus bekerja, melakukan hobinya, berolahraga, dan mencari hiburan dengan tetap terlindungi dari kemungkinan tertular virus Corona.
Pasangan pesohor Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dapat kita jadikan contoh. Mereka berlibur ke Labuan Bajo untuk memperingati wedding anniversary dengan menyewa kapal pesiar seharga Rp290 juta per malam. Di dalam kapal pesiar tidak ada orang lain kecuali para asisten dan kru untuk kanal YouTube dan Instagram mereka.
Dari sisi kesehatan semasa pandemi, menyewa kapal pesiar atau jet pribadi memang lebih aman daripada menumpang di first class pesawat komersial.
Sementara itu pada kelas bawah, jangankan naik kapal pesiar, naik mobil saja belum tentu setahun sekali, lebih sering naik sepeda atau paling mewah ojek karena angkot sudah jarang beredar.
Definisi kelas bawah atau miskin menurut BPS adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan penjumlahan Kemiskinan Makanan dan Garis Kemiskinan Non Makanan.
Garis Kemiskinan Makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perhari. Sedangkan Garis Kemiskinan Non Makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.
Jadi, pada kelas bawah ada atau tidak ada pandemi mereka sudah terbiasa tidak "ngapa-ngapain" selain mencari nafkah supaya kebutuhan pangan dan sandang terpenuhi. Kebutuhan akan hiburan dan relaksasi mereka dapat dari menonton televisi, bersenda gurau dengan tetangga, atau bertukar informasi ketika tukang sayur datang.
Njomplang sekali, ya, gaya hidup kelas atas dengan bawah. Tidak perlu ditangisi, itu semua ada di seluruh dunia, bukan di negeri ini saja.
Sementara itu yang sudah sering naik mobil tapi belum pernah naik kapal pesiar, juga yang sering liburan tapi belum mampu menyewa satu gedung hotel, merekalah kelas menengah.