Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Pinjam KUR dan Diaudit Saat yang Lain Terima BLT

Diperbarui: 23 November 2020   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Tumisu dari Pixabay

Tiga hari lalu saya didatangi oleh dua orang auditor dari BRI Yogya, satu lelaki satu perempuan, karena saya adalah peminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Muntilan.

Kedatangan mereka mendadak pada pagi hari saat saya sedang membantu anak-anak belajar untuk PJJ dan berbarengan dengan kedatangan tukang sayur langganan. Terpaksa tukang sayur saya tinggal dulu demi menerima auditor itu.

Auditor perempuan, yang namanya tidak saya ketahui karena dia memperkenalkan dirinya tepat ketika tukang sayur berteriak memanggil, bertanya kenapa saya tidak membayar cicilan bulan lalu.

"Apakah usahanya macet, Bu?" begitu tanyanya.

Tidak bayar cicilan bagaimana, wong waktu saya terima duit dari BRI itu langsung dipotong untuk cicilan tiga bulan pertama. 

Jadi waktu menerima uang pada 26 Agustus 2o2o, pada saat itu juga cicilan untuk bulan Agustus-Oktober sudah dipotong dari duit yang saya pinjam. Sedangkan untuk cicilan November sudah saya sisihkan di Simpedes sehingga ketika jatuh tempo saldo di Simpedes itu akan terdebet otomatis untuk bayar utang.

Mendengar jawaban saya itu sang auditor perempuan manggut-manggut dan mencatat di bukunya. Entah dia cuma ngetes atau memang ada kekeliruan data, whatever

Lalu dia bertanya jaminan apa yang saya berikan untuk ambil KUR? Saya bilang BPKB dua motor.

Soal jaminan BPKB ini unik juga. Awalnya saya ingin menjaminkan BPKB mobil namun marketing BRI yang bernama Febri menyarankan agunan yang nilainya lebih kecil karena nilai mobil itu jauh diatas pinjaman yang saya ajukan, yakni Rp30jt.

Akhirnya diserahkanlah fotokopi BPKB motor kepada Febri. Satu motor keluaran tahun 2010, satu lagi keluaran 2014. Sesungguhnya tidak layak dua motor ini jadi jaminan karena sudah jadul. Tapi Febri bilang tidak apa-apa. 

Saya tidak tahu apakah jaminan untuk KUR memang demikian atau karena Febri percaya pada kami. Dua auditor itu juga tidak mempermasalahkan nilai jaminan yang kami berikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline