Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Akhirnya Kita "Berdamai" dengan Virus Corona seperti Kita Berdampingan dengan Virus Flu

Diperbarui: 18 Mei 2020   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Karyawan BUMN dibawah usia 45 tahun sudah mulai ngantor mulai 25 Mei. Mal dan pusat perbelanjaan direncanakan buka kembali pada 8 Juni, dan sekolah masuk pada 15 Juni. Bukan hanya di Indonesia, sejumlah negara pun sudah membolehkan warganya belanja, makan di restoran, dan ke sekolah dengan perilaku "new normal".

Kasus Covid-19 di dunia masih bertambah tapi kenapa banyak negara sudah mengizinkan warganya keluar rumah?

Pertama, belum ditemukan obat dan vaksin yang mujarab untuk membasmi virus Corona dan mengobati Covid-19. Kedua, orang-orang tidak bisa terus di dalam rumah dalam jangka waktu lama.

Kan tidak mungkin kita diam di rumah berbulan-bulan lagi sampai vaksin Corona dan obat Covid-19 ditemukan. Mau makan apa kita. Begitu, bukan, Ferguso? Betul, Esmeralda.  

Ferguso, Esmeralda, dan orang-orang harus keluar rumah untuk bekerja, bersekolah, berkumpul, berorganisasi, berkreasi, dan berekreasi.

Memang rumahku surgaku, kita bisa menemukan kenyamanan di rumah bersama keluarga. Tapi manusia adalah makhluk sosial. Selain keluarga, manusia juga selalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. 

Saat lahir kita dibantu dokter dan bidan. Kalaupun ada ibu yang lahir sendirian di toilet itu tidak dihitung karena termasuk kejadian abnormal. Waktu mati pun kita dibantu orang lain yang memandikan sampai menguburkan ke liang lahat. Terlalu lama di rumah akan membuat manusia kehilangan "jati diri"nya sebagai makhluk sosial. 

Stres karena tidak bisa mencari nafkah, terhambat mencari ilmu, dan kehilangan kreativitas,  menyebabkan hidup tidak happy, lalu kita jadi mudah terserang penyakit. 

Padahal salah satu cara menangkal Corona, juga flu, adalah imunitas yang baik.
Meskipun virus Influenza dan Corona berasal dari jenis yang berbeda, namun terdapat kemiripan. Sama-sama menular melalui percikan droplet saat bersin dan bicara, permukaan benda yang sudah terkontaminasi virus, air liur, dan kontak fisik.

Penderita flu dan Covid-19 (Orang Tanpa Gejala) juga dapat sembuh sendiri tanpa obat khusus asal daya tahan tubuhnya bagus sehingga virusnya mati "ditelan" imun. Sebagaimana flu, kita pun dapat mencegah supaya tidak tertular Corona dengan jaga jarak. 

Hanya saja sudah ada vaksin untuk influenza dan virus ini dapat mati kena panas matahari, sementara virus Corona tidak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline