Sumpah kaya orang enggak berpendidikan, tapi saya sudah tidak kaget belum lama ini salah satu caleg bernama Cinta Mega Anggota DPR RI Jakarta yang viral di media sosial sedang bermain judi online pada saat menunggu, yang berdalih sedang bermain game candy crush. setelah di berhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari fraksi partai PDI Perjuangan.
Namun baru baru ini beliau yang terhormat ini mencalonkan diri kembali menjadi caleg 2024 lewat kendaraan Partai baru Yakni Partai Amanat Nasional (PAN), ibarat "Sampah bagi satu orang, tapi harta bagi orang lain" Itu mungkin yang terbersit dipikirkan oleh PAN. Namun bagi saya kurang tepat dan tidak elok saja menerima fenomena ini.
Wong sudah jelas-jelas sudah tercoreng baik secara etik maupun moral karena bermain Judi Online. Tapi yang membuat saya makin greget dan mau ngomong yang keras di depan para petingi partai "Kayak enggak ada yang lain aja yang lebih bermoral'' adalah pernyataan salah satu politisi mereka yaitu eko patrio yang mengatakan "Dia, kita berikan kesempatan untuk memperbaiki" Ampun deh.
Coba kita bayangkan, orang yang mendriver atau membawa dirinya sendiri aja tidak bisa apalagi mewakili aspirasi rakyat. Apakah masih pantas beliau kembali nyaleg? Bukankah setiap partai seharusnya memiliki aturan pada calon mereka yang akan di usung maju sebagai caleg atau jabatan publik lainnya.
Apakah tidak ada filter bacaleg baik secara moral maupun yang pernah terkena kasus hukum?
mungkin dari kita ada yang sudah mengetahui kalau di pemilu di 2024 yang akan datang ada 67 eks narapidana dan 15 diantaranya adalah napi eks korupsi, itu merupakan data yang diungkapkan oleh kpu dan 15 eks napi korupsi yang kembali di ungkapkan oleh ICW, Luar biasa memang negaraku ini, apa gapunya malu ya? mungkin saja hadeh
Seharusnya bagi seluruh pejabat publik punya konsep 'haji o motte iru' atau budaya malu seperti dijepang, Yang menghindari perilaku dan perbuatan yang memalukan dirinya apalagi seorang pejabat publik.
Bahkan banyak pendapat publik yang memberikan tanggapan negatif terkait caleg yang tersangkut judi online ini dan pernah tersandung kasus hukum lainnya. Saya ingin agar beliau tidak kembali mencalonkan kembali pada pemilu 2024. Dan juga partai alangkah lebih baiknya tidak mengusungnya. Karena ini telah mencoreng norma etika kepemiluan kita.
Dan dalam jangka panjang tentu ini akan membuat masyarakat dan juga anak muda yang sebagai penerus tidak percaya pada politik bahkan bisa jadi antipati.
Berita: news.republika.co.id/berita/s2edyj484/ketua-dprd-tanggapi-cinta-mega-dipecat-pdip-karena-judi-slot-pindah-ke-pan