Lihat ke Halaman Asli

Aji Mufasa

TERVERIFIKASI

Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

Kenapa Masyarakat Cenderung Menilai Calon Presiden dari Akun Media Sosialnya?

Diperbarui: 25 Mei 2023   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Media sosial untuk kampanye politik. (sumber: KOMPAS/Supriyanto)

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat. 

Dalam konteks pemilihan presiden 2024 (Pemilu 2024), masyarakat cenderung mengambil kesimpulan atau menilai calon presiden berdasarkan akun media sosial yang dimiliki oleh mereka. padahal media sosial belum tentu dengan kebenarannya.

Dampak Pengaruh Media Sosial pada Masyarakat

  • Pertumbuhan pengguna media sosial

Pertumbuhan pesat pengguna media sosial dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah cara masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi. 

Jutaan orang menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube setiap harinya. 

Keterlibatan yang tinggi di media sosial menciptakan ruang baru di mana informasi dapat dengan cepat disebarkan dan ide-ide dapat dengan mudah diungkapkan.

  • Peran media sosial sebagai sumber informasi utama

Media sosial telah menjadi sumber utama informasi bagi banyak orang. Berita dan konten politik sering kali disebarkan melalui platform media sosial, dan pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya melalui berbagai akun dan halaman yang mereka ikuti. 

Beberapa pengguna media sosial bahkan mengandalkan platform tersebut sebagai sumber berita utama mereka, menggantikan media tradisional seperti televisi, radio, atau surat kabar.

  • Efek filter bubble dan echo chamber dalam media sosial

Salah satu efek negatif yang dihasilkan oleh media sosial adalah fenomena filter bubble dan echo chamber. Filter bubble mengacu pada situasi di mana algoritma media sosial menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi dan kebiasaan pengguna. 

Akibatnya, pengguna cenderung terjebak dalam gelembung informasi yang memverifikasi dan memperkuat pandangan mereka sendiri, sementara pandangan alternatif atau berbeda jarang muncul di feed mereka.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline