Lihat ke Halaman Asli

Aji Mufasa

TERVERIFIKASI

Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

Jadwal Puasa Pertama 2023: Begini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Diperbarui: 21 Maret 2023   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kurma di bulan ramadhan, photo by (Freepik)

 

Ketika bulan Ramadan tiba, seluruh umat muslim di seluruh dunia akan mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah puasa. Namun, sebelum itu, ada satu hal yang harus diputuskan bersama-sama oleh umat muslim, yaitu penetapan jadwal puasa pertama. Sebuah momen yang sangat penting dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Saya masih ingat betul saat saya masih kecil, ketika malam terakhir bulan Sya'ban tiba, seluruh keluarga berkumpul dan menantikan kabar dari para ahli rukyatul hilal tentang kapan jadwal puasa pertama akan dimulai. Suasana begitu khidmat dan penuh harap, semua orang menanti dengan penuh semangat untuk segera memulai ibadah puasa.

Namun, kini hal tersebut menjadi lebih kompleks karena adanya perbedaan dalam penentuan jadwal puasa pertama. Banyak pihak yang memiliki pandangan berbeda-beda dan menggunakan metode yang berbeda dalam menentukan jadwal tersebut, seperti pemerintah, Muhammadiyah, dan NU.

Ketika saya mencari informasi dari beberapa sumber mengenai jadwal puasa pertama tahun 2023, saya menemukan bahwa pemerintah, Muhammadiyah, dan NU memiliki pandangan yang berbeda dalam penetapan jadwal tersebut.

Pemerintah mempunyai Badan Hisab Rukyat (BHR) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menentukan jadwal puasa pertama. BHR menggunakan metode hisab dalam penentuan jadwal puasa, yaitu dengan menghitung posisi bulan dan matahari secara matematika. Namun, pandangan pemerintah tidak selalu sama dengan pandangan organisasi keagamaan lainnya.

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, memiliki Lajnah Falakiyah sebagai lembaga yang menentukan jadwal puasa pertama. Muhammadiyah menggunakan metode hisab juga, tetapi dengan perhitungan yang berbeda dari pemerintah. Oleh karena itu, seringkali terjadi perbedaan antara jadwal puasa pertama yang ditetapkan oleh pemerintah dan jadwal yang ditetapkan oleh Muhammadiyah.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU), organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, menggunakan metode rukyatul hilal dalam penetapan jadwal puasa pertama. NU mempercayakan para ahli rukyatul hilal dalam memantau hilal atau rukyat di lapangan untuk menentukan awal Ramadan.

Namun, meskipun ada perbedaan dalam metode dan pandangan, seluruh organisasi keagamaan tersebut tetap mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan umat muslim. Mereka menyadari bahwa perbedaan pendapat dalam penentuan jadwal puasa pertama adalah hal yang wajar dan tidak perlu menimbulkan perpecahan.

Adapun prediksi jadwal puasa pertama tahun 2023, umumnya diperkirakan akan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023, namun tentunya tetap perlu menunggu kepastian dari pemerintah dan organisasi keagamaan terkait.

Dalam kesimpulannya, hal yang paling penting adalah menjaga persatuan dan toleransi dalam penentuan jadwal puasa pertama. Kita harus senantiasa menghargai perbedaan dan mengedepankan kerukunan sebagai sebuah bangsa yang majemuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline