Lihat ke Halaman Asli

Aji Mufasa

TERVERIFIKASI

Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

Cerita Pribadi: Perjuangan Saya untuk Berhenti Merokok dan Menjadi Lebih Sehat

Diperbarui: 19 Januari 2023   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by cottonbro studio: (PEXEL)

Dulu saya adalah seorang perokok yang cukup berat, bisa habis 1 sampai 2 bungkus perhari. Ini adalah kisah saya yang menarik untuk menghentikan kebiasaan merokok dan kebiasaan negatif lainnya dan saya rasa ini sangat berhasil bagi saya mungkin ini bisa jadi preferensi bagi teman kompasianer.

Saya menyadari ini ketika saya sudah lama tidak berolahraga, lalu saya diajak teman saya untuk bermain futsal. Karena dulu saya sewaktu SMP dan SMA sangat aktif bermain futsal. Namun pada saat saya bermain hanya dalam waktu beberapa menit nafas saya sesak dan ada rasa sakit di dada, yang dulunya saya bisa bermain futsal 3 sampai 4 jam namun saat itu 10 menit pun dada sudah terasa sakit.

Saya menyadari adalah yang salah dalam kehidupan saya. Setelah saya evaluasi adalah salah satunya yaitu kebiasaan merokok yang dirasa cukup berat. Lalu saya bertekad untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Singkat cerita, Dengan berbagai cara saya mencoba menghilangkan kebiasaan tersebut, Namun kembali dan terus kembali lagi kebiasaan merokok saya. Namun ada satu moment dalam hidup saya, saya mengikuti pelatihan kepemimpinan 7 hari yang dimana dalam pelatihan itu tidak diperbolehkan untuk merokok.

Saya sangat stress kepala pusing diawal-awal namun setelah beberapa lama kemudian saya mulai terbiasa setelah hari-hari berikutnya.

Disitulah Aha moment yg menjadi Inspirasi saya, Kalau sesuatu yang saya inginkan itu tidak ada dan tidak terjangkau oleh saya kemungkinan Sebagaimana kita ingin pun itu tidak akan terjadi.

Kalau kita mudah menjangkau rokok, kemungkinan kita akan merokok. Saya membuat segala kemungkinan supaya rokok tidak dapat dijangkau oleh saya.

Misal: Menghindari lingkungan atau pertemanan yang banyak merokok. Memang ini agak sedikit tricky namun itu berhasil. Paling tidak jangan berlama-lama dengan lingkungan perokok jika tidak mendesak.

Kedua: saya hanya menyisakan uang di dompet sedikit supaya saya tidak bisa membeli rokok dan uang lebih saya masukan ke rekening.

Seperti sosmed, saya menghapus sosmed dari hp saya supaya menghilangkan ketidaksengajaan saya membuka nya. Saya membuka memakai laptop atau dekstop

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline