Lihat ke Halaman Asli

Aji Mufasa

TERVERIFIKASI

Engineer & Industrial Designer

Mengapa Kita Masih Membutuhkan Buku Cetak Diera Digital?

Diperbarui: 24 Desember 2022   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Pixabay


Era digital telah membawa banyak perubahan dalam cara kita mengakses informasi dan membaca. Buku-buku digital atau e-book telah menjadi semakin populer dan mudah diakses melalui ponsel atau tablet. Namun, mengapa kita masih membutuhkan buku cetak di era digital ini?

Pertama, buku cetak memiliki daya tahan yang lebih lama daripada buku digital. Buku digital dapat hilang atau terhapus dengan mudah, sedangkan buku cetak akan tetap ada selama tidak rusak atau hilang. Ini bisa menjadi pertimbangan penting jika kamu ingin menyimpan buku sebagai koleksi atau menyimpan informasi yang penting untuk referensi di masa yang akan datang.

Kedua, beberapa orang merasa lebih nyaman membaca di buku cetak. Mereka merasa lebih fokus dan tidak terdistraksi dengan notifikasi atau iklan yang muncul di layar ponsel atau tablet. Ini bisa membantu mereka membaca dengan lebih cepat dan mudah memahami isi buku.

Ketiga, buku cetak juga merupakan bentuk seni yang tidak dapat dihargai oleh teknologi. Buku cetak dapat memiliki desain sampul yang indah, tata letak yang estetis, dan pencetakan yang berkualitas tinggi. Ini bisa menjadi alasan mengapa seseorang memilih buku cetak daripada buku digital.

Namun, tidak ada yang salah dengan memilih buku digital juga. Buku digital sangat mudah diakses dan dapat diubah ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi masing-masing orang. Jadi, jangan ragu untuk mencoba keduanya dan memutuskan mana yang paling cocok denganmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline