Lihat ke Halaman Asli

Yan Okhtavianus Kalampung

Narablog, Akademisi, Peneliti.

Keluar dari "Rat Race": Mindful Livin a la Kelas Menengah

Diperbarui: 3 Maret 2024   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri

Di tengah hiruk pikuk kehidupan Indonesia yang merupakan perpaduan unik antara berbagai budaya dan modernitas, aku menemukan diriku terjebak dalam sebuah siklus yang tak kunjung berhenti. Siklus tersebut dikenal sebagai 'rat race', sebuah perlombaan tanpa akhir menuju kekayaan dan kesuksesan yang sering kali hanya memberikan kebahagiaan semu. 

Sebagai bagian dari kelas menengah, aku dan kamu, kita sering terjerumus ke dalam pusaran konsumerisme yang tak hanya menguras dompet tapi juga pikiran dan jiwa.

Namun, pada suatu hari, sambil menikmati keindahan senja di salah satu pantai Indonesia yang mempesona, sebuah pemikiran muncul begitu saja. 

Apakah kita akan terus menerus hidup dalam ketidakpuasan yang tak berujung ini? 

Bukankah kebahagiaan sejati lebih dari sekedar memiliki barang terbaru atau mengikuti tren terkini? 

Itulah awal dari perjalanan kita, kamu dan aku, untuk keluar dari kutukan 'rat race' tersebut.

Langkah pertama yang kita ambil adalah berusaha untuk berkonsumsi secara mindful. Ini bukan berarti kita harus menghentikan konsumsi sepenuhnya, tetapi lebih kepada memilih apa yang benar-benar kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan. Seperti saat kita memutuskan untuk tidak lagi tergoda oleh gawai terbaru karena gawai yang kita miliki masih berfungsi dengan baik. 

Atau ketika kita memilih untuk menggunakan transportasi umum atau bersepeda untuk menikmati kota, mengurangi jejak karbon dan bersama-sama menjaga keindahan alam Indonesia. Setiap pilihan yang kita buat bukan lagi didasari oleh keinginan untuk pamer atau mengikuti orang lain, melainkan apa yang benar-benar memberikan nilai dan makna dalam hidup kita.

Mengadopsi gaya hidup mindful juga berarti kita mulai menghargai hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup. 

Seperti kebahagiaan yang kita temukan dalam secangkir kopi panas di pagi hari yang kita nikmati sambil menatap kebun teh yang hijau, atau kepuasan saat kita berhasil memasak resep tradisional Indonesia. Kita belajar bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal yang tidak selalu terkait dengan materi.

Dari sisi kesehatan mental, langkah kita untuk keluar dari 'rat race' membawa dampak yang signifikan. Kita menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental seiring dengan kesehatan fisik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline