Memilih topik untuk skripsi merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. Proses ini tidak hanya tentang menemukan sebuah area yang menarik, tetapi juga mengenai penerapan berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dalam Revisi Taksonomi Bloom.
Proses memilih topik melibatkan analisis diri, penjajakan keterkaitan dengan bidang studi, identifikasi celah penelitian, pertimbangan praktis, dan menciptakan kontribusi baru. Berikut adalah analisis mendalam mengenai tahapan ini:
#Analisis Diri dan Pengenalan Minat
Tahap pertama dalam memilih topik adalah introspeksi diri, di mana mahasiswa menganalisis kecenderungan dan minat pribadi mereka.
Ini melibatkan refleksi mendalam tentang pengalaman, kegemaran, atau area yang selalu menarik perhatian mereka. Proses ini memerlukan kemampuan analitis yang tajam untuk menghubungkan pengalaman pribadi dengan kemungkinan area penelitian. Mahasiswa harus mampu membedakan antara minat sementara dan ketertarikan jangka panjang yang bisa berkembang menjadi penelitian yang bermakna.
#Penjajakan Keterkaitan dengan Bidang Studi
Setelah menemukan minat pribadi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi bagaimana minat ini bisa terkait dengan bidang studi yang diambil.
Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang bidang tersebut dan kemampuan untuk menghubungkan minat pribadi dengan isu-isu penting di dalamnya. Mahasiswa harus menggunakan keterampilan analitis dan evaluatif untuk menilai apakah topik mereka memiliki signifikansi akademik dan praktis dalam konteks bidang studi mereka.
#Identifikasi Celah Penelitian
Mencari celah dalam literatur yang ada adalah langkah penting dalam memilih topik. Ini membutuhkan keterampilan analisis dan sintesis yang tinggi. Mahasiswa harus mampu melakukan tinjauan literatur yang ekstensif, mengidentifikasi apa yang telah dan belum diteliti, dan menemukan celah atau pertanyaan yang masih belum terjawab.