Lihat ke Halaman Asli

Yan Okhtavianus Kalampung

Narablog, Akademisi, Peneliti.

Memilih Topik (Tahapan Menulis Skripsi #1)

Diperbarui: 3 Februari 2024   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri

Memilih topik untuk skripsi merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. Proses ini tidak hanya tentang menemukan sebuah area yang menarik, tetapi juga mengenai penerapan berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dalam Revisi Taksonomi Bloom. 

Proses memilih topik melibatkan analisis diri, penjajakan keterkaitan dengan bidang studi, identifikasi celah penelitian, pertimbangan praktis, dan menciptakan kontribusi baru. Berikut adalah analisis mendalam mengenai tahapan ini:

#Analisis Diri dan Pengenalan Minat

Tahap pertama dalam memilih topik adalah introspeksi diri, di mana mahasiswa menganalisis kecenderungan dan minat pribadi mereka. 

Ini melibatkan refleksi mendalam tentang pengalaman, kegemaran, atau area yang selalu menarik perhatian mereka. Proses ini memerlukan kemampuan analitis yang tajam untuk menghubungkan pengalaman pribadi dengan kemungkinan area penelitian. Mahasiswa harus mampu membedakan antara minat sementara dan ketertarikan jangka panjang yang bisa berkembang menjadi penelitian yang bermakna.

#Penjajakan Keterkaitan dengan Bidang Studi

Setelah menemukan minat pribadi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi bagaimana minat ini bisa terkait dengan bidang studi yang diambil. 

Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang bidang tersebut dan kemampuan untuk menghubungkan minat pribadi dengan isu-isu penting di dalamnya. Mahasiswa harus menggunakan keterampilan analitis dan evaluatif untuk menilai apakah topik mereka memiliki signifikansi akademik dan praktis dalam konteks bidang studi mereka.

#Identifikasi Celah Penelitian

Mencari celah dalam literatur yang ada adalah langkah penting dalam memilih topik. Ini membutuhkan keterampilan analisis dan sintesis yang tinggi. Mahasiswa harus mampu melakukan tinjauan literatur yang ekstensif, mengidentifikasi apa yang telah dan belum diteliti, dan menemukan celah atau pertanyaan yang masih belum terjawab. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline