Lihat ke Halaman Asli

Yan Okhtavianus Kalampung

Narablog, Akademisi, Peneliti.

Menjaga Kejernihan dalam Menyusun Karya Akademis

Diperbarui: 10 Januari 2024   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri

Menulis akademik adalah sebuah proses yang melibatkan lebih dari sekadar penggunaan bahasa yang formal dan struktur yang kaku; ini adalah seni mengkomunikasikan ide-ide kompleks dan argumen dengan cara yang jelas, ringkas, dan persuasif. Dalam konteks ini, penulis dituntut untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga untuk melakukan ini dengan cara yang dapat diakses dan dimengerti oleh audiens mereka, yang sering kali beragam dalam tingkat pengetahuan dan latar belakang.

#Persoalan Utama dalam Menulis Akademik

- Kesulitan dalam Menyampaikan Kompleksitas Ide

  • Ide-ide dalam penelitian dan akademik sering kali kompleks dan multidimensi. Menyederhanakan konsep-konsep ini tanpa kehilangan esensi dan detail penting adalah tantangan utama.

- Penggunaan Bahasa yang Tepat

  • Memilih kata-kata dan frasa yang tepat untuk menyampaikan argumen dengan jelas tanpa ambiguitas adalah kunci. Ini sering kali melibatkan pemahaman yang mendalam tentang istilah teknis dan kemampuan untuk menjelaskan istilah-istilah ini kepada pembaca yang mungkin tidak memiliki latar belakang yang sama.

- Struktur dan Organisasi

  • Penyusunan informasi dalam format yang logis dan koheren memudahkan pembaca untuk mengikuti alur argumen dan memahami poin utama yang disampaikan.

- Mempertahankan Koherensi dan Kohesi

  • Menjaga agar teks tetap koheren (logis dan konsisten) dan kohesif (dengan transisi yang lancar antar bagian) merupakan tantangan, terutama ketika menangani subjek yang rumit atau panjang.

- Gaya dan Nada

  • Menyesuaikan gaya dan nada penulisan dengan audiens dan tujuan akademik adalah penting. Ini termasuk penggunaan suara aktif atau pasif, tingkat formalitas, dan penghindaran bias.

- Sumber dan Referensi

  • Penentuan dan penggunaan sumber yang kredibel, serta penulisan sitasi dan daftar pustaka yang tepat, adalah elemen kunci dalam menulis akademik yang etis dan bertanggung jawab.

Dalam konteks ini, buku Nunan dan Choi yang berjudul "Clarity and Coherence in Academic Writing: Using Language as a Resource " menjadi sangat relevan. 

Buku ini mengatasi beberapa persoalan ini dengan menekankan transisi dari pemahaman bahasa tingkat kalimat ke pengelolaan teks yang lebih panjang, khususnya pada tingkat paragraf. 

Fokusnya pada alat seperti thematization, struktur given/new, penggunaan kohesi, pemahaman koherensi, signposting, dan penerapan gramatika fungsional, semuanya ditujukan untuk mengatasi tantangan dalam menciptakan teks akademik yang tidak hanya informatif dan berbasis penelitian, tetapi juga jelas, ringkas, dan mudah diakses oleh pembaca. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline