Penulisan artikel jurnal ilmiah adalah proses yang memerlukan ketelitian, analisis mendalam, dan kemampuan untuk menyajikan temuan dengan cara yang kohesif dan logis. Dalam konteks ini, Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome) oleh John Biggs dan Kevin Collis menawarkan kerangka kerja untuk memahami dan meningkatkan kualitas penulisan. Untuk mencapai tingkat "extended abstract", yang merupakan puncak dari Taksonomi SOLO, penulis harus dapat menunjukkan pemahaman konseptual yang mendalam dan kemampuan untuk menggeneralisasi serta menerapkan pengetahuan dalam konteks yang baru atau tidak familiar.
1. Mengenali Struktur Taksonomi SOLO
Sebelum bergerak menuju tingkat tertinggi, penting untuk mengenali struktur dasar dari Taksonomi SOLO:
- Pra-struktural: Pada tahap ini, pemahaman masih permukaan dan seringkali terbatas.
- Uni-struktural: Pemahaman terhadap satu aspek atau konsep tertentu sudah mulai terbentuk.
- Multi-struktural: Beberapa aspek atau konsep dipahami, namun belum terintegrasi dengan baik.
- Relasional: Ada pemahaman holistik di mana konsep-konsep terintegrasi dengan baik dan saling berkaitan.
- Extended Abstract: Pemahaman mendalam dicapai, dengan kemampuan untuk menggeneralisasi dan mentransfer ke konteks lain.
2. Mulai dengan Penelitian Mendalam
Dalam menulis artikel jurnal ilmiah, penulis harus memulai dengan penelitian yang mendalam. Ini memastikan pemahaman yang kuat tentang topik yang dibahas dan mempersiapkan penulis untuk mencapai tingkatan pemahaman yang lebih tinggi dalam proses penulisan.
3. Mengintegrasikan Temuan dari Berbagai Sumber
Mencapai tingkatan multi-struktural dan relasional memerlukan integrasi temuan dari berbagai sumber. Ini berarti bukan hanya mengumpulkan informasi, tetapi juga membandingkannya, menganalisis kesamaan dan perbedaannya, serta memahami bagaimana mereka saling berkaitan.
4. Analisis dan Interpretasi
Salah satu aspek penting dari penulisan jurnal ilmiah adalah kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data atau informasi. Pada tingkat relasional, analisis ini dilakukan dalam konteks yang lebih luas, mempertimbangkan berbagai faktor dan bagaimana mereka saling mempengaruhi.
5. Aplikasi dalam Konteks Baru