Lihat ke Halaman Asli

Yan Okhtavianus Kalampung

Narablog, Akademisi, Peneliti.

Manfaat Kritik dan Umpan Balik dalam Menyusun Tulisan Akademis

Diperbarui: 29 September 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulisan akademik adalah proses yang rumit dan seringkali memerlukan banyak revisi dan perbaikan.

Salah satu aspek yang penting dalam mengasah kemampuan menulis akademik adalah kemampuan untuk menghadapi kritik dan umpan balik dengan positif. Kritik dan umpan balik yang baik dapat menjadi alat yang berharga dalam memotivasi perbaikan dan pengembangan dalam penulisan Anda.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi  cara memanfaatkan kritik dan umpan balik secara positif dalam penulisan akademik.

1. Lihat Kritik sebagai Peluang untuk Pertumbuhan

Pertama-tama, penting untuk mengubah pandangan Anda tentang kritik. Alihkan pandangan Anda dari melihatnya sebagai sesuatu yang negatif atau menghakimi, dan lihat kritik sebagai peluang untuk pertumbuhan dan perbaikan.

Kritik memberikan wawasan dan saran yang dapat membantu Anda menjadi seorang penulis yang lebih baik. Saat Anda mulai melihat kritik sebagai alat untuk kemajuan, Anda akan lebih termotivasi untuk memanfaatkannya.

Sumber: dokpri

2. Terima Kritik dengan Terbuka

Sikap terbuka terhadap kritik adalah langkah awal yang penting dalam menghadapinya secara positif. Terkadang, reaksi pertama kita terhadap kritik adalah defensif atau merasa tersinggung.

Namun, cobalah untuk mendekati kritik dengan pikiran terbuka. Pertimbangkan bahwa orang yang memberikan kritik mungkin memiliki pandangan yang berharga yang dapat meningkatkan penulisan Anda.

3. Pisahkan Diri dari Tulisan Anda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline