Lihat ke Halaman Asli

Rindu Tak Bermuara

Diperbarui: 25 Maret 2024   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sengaja membiarkan jendela rumahku terbuka
Ketika sang rembulan mulai mengintip dukaku
Memberi jalan pada hembus angin yang menggigil
Menambah luka yang menganga semakin dalam

Goresan yang teramat pilu itu telah berlalu
Bersama purnama yang perlahan berganti
Namun perih yang ditinggalkan mencipta bekas
Yang tak pernah ia sadari ada air mata yang mengalir

Entah rindu ini akan berakhir pada muara yang seperti apa
Taman-taman kembang yang menyejukkan pandang
Atau jurang yang memeluk kenestapaan
Atau bahkan pada siksa yang membunuh secara perlahan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline