Lihat ke Halaman Asli

Angin dan Rindu Tak Bertuan

Diperbarui: 12 Maret 2024   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin, ini ada rindu yang tak bertuan
Bawalah ia sesukamu kemanapun
Ke arah timur, barat, utara, atau selatan
Asal jangan biarkan ia berhembus lagi di hadapanku

Angin, seharusnya aku tidak bodoh
Membangun rindu dengan megah
Tapi nyatanya ia berdiri sendirian
Tak ada tuan yang menghuninya

Angin, hari ini aku memutuskan untuk lari dari hadapannya
Membawa kecewa yang kuciptakan sendiri
Berjalan jauh tak ingin lagi terluka
Sebab berharap kepadanya sangat menyakitkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline