Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Hati

Diperbarui: 1 Februari 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari mulai malam ,burung burung pun ikut menuju tempatnya

Malam sepi tak berbintang ,menamabah kesedihan yang aku rasakan 

malam semakin larut bintang pun tak kunjung datang untuk menemaniku dalam pertapaan

sembari menyapa dalam keheningan malam,semoga akan datang pertolongan dari yang maha kuasa

aku bangkit memohon kepada pemilik alam semesta,

Dengan bertatih tatih aku berjalan menghampiri sebuah mangkuk untuk melepaskan dahaga  

tapi apa yang aku dapat ,nasib belum beruntung,aku tak menemukan apapun 

aku semakin lemah dan pusing ,kemana lagi aku harus mencari sesuap nasi.

aku menjerit ,tetapi tak satupun yang mendengar .

tapi aku yakin sang pencipta bisa mendengarkan apa isi hatiku

aku hidup sebatang kara ,aku hnya bisa meratapi nasibku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline