Lihat ke Halaman Asli

Antara Pangeran Diponegoro dan Presiden SBY -- Sebuah Petikan Wawancara

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di suatu tempat pada suatu waktu Reporter: Menurut bapak, apa persamaan antara Pangeran Diponegoro dengan Presiden SBY? Narasumber: Mereka berdua adalah pemimpin di masanya. Reporter: Lantas apa pula perbedaan keduanya? Narasumber: Banyak sekali. Sebut saja satu diantaranya dalam kapasitas sebagai pemimpin. Pangeran Diponegoro dikenal sebagai keturunan langsung Sri Sultan Hamengku Buwono III yang memimpin perlawanan terhadap pemerintahan penjajah Hindia Belanda. Sedangkan Presiden SBY adalah pemimpin sah hasil pemilu yang demokratis di negeri ini yang siap menumpas setiap gerakan perlawanan yang mencoba memecah NKRI. Reporter: Itu saja? Narasumber: Oh tidak tentunya Reporter: Bisa dijelaskan yang lainnya? Narasumber: Begini dik (sambil menarik nafas dalam sekali). Pangeran Diponegoro sudah mengetahui kemungkinan dirinya akan ditangkap oleh kumpeni.  Pengikutnya sudah menahan beliau, bahkan Sentot konon bersedia menjadi penggantinya. Tetapi Pangeran Diponegoro tetap berkeras memenuhi undangan De Kock. Ending-nya kita semua sudah mengetahui. Narasumber berjalan perlahan dari tempatnya berdiri, pergi begitu saja meninggalkan si  reporter. Merasa ada yang belum terjawab, si reporter mengejar narasumber. Reporter: Lantas yang terakhir itu apa hubungannya dengan Presiden SBY? Narasumber: Duh maaf dik. Saya bukan narasumber yang di tipi, juga bukan blogger. Saya cuma pedagang buku bekas di seputaran Senen. Saya cuma tahu dari buku-buku yang saya jual. Kebetulan buku Presdiden SBY  yang menjawab itu belum terbit jadi belum ada bekasnya. Mungkin adik bisa menunggu jawaban sejujurnya pada buku itu. Maaf dik, saya mau buka lapak dulu. Reporter: @%#&!?..... cut...cut..cut ! Dari kejauhan terlihat si reporter -- seorang perempuan cantik dan sexy --- dengan dandanan kusut masai dan air muka jengkel sedang menggigiti microphone di atas jembatan penyeberangan jalan Kramat Raya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline