KKN-T kelompok 6 Universitas Slamet Riyadi Surakarta diikuti siswa kelas 5 SD Negeri Kwadungan 01 sebanyak 9 siswa melakukan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran agar guru dapat lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya. Rabu (3/8/2022).
Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia cenderung monoton dan membosankan. Maka dari itu, para calon pengajar dilatih untuk membangun suasana kelas agar menarik dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran di dalam kelas dapat menarik perhatian siswa agar lebih fokus dan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Dengan penggunaan mysterious box saat pembelajran dalam kelas dapat melatih saraf motorik pada anak dan juga meningkatkan imajinasi pada anak-anak.
Metode pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas yaitu Auditory Intellectually Repetition (AIR) yang merupakan metode pembelajaran interaksi guru atau pengajar dan siswa di dalam kelas. Siswa di dalam kelas akan dibagi kedalam beberapa kelompok lalu setiap kelompok akan mendiskusikan pertanyaan dari materi yang telah disampaikan oleh guru. Lalu hasil diskusi akan disampaikan di depan kelas dan kelompok lain akan menanggapi atau melengkapi hasil diskusi tersebut.
"Tujuan dari diadakannya kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami bahasa Inggris dengan mudah. Dan tidak selalu menganggap bahwa bahasa Inggris bahasa yang sulit dan membosankan." Ucap mahasiswa KKN, Amalia Dinda Pratiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H