Lihat ke Halaman Asli

Negara & Saya

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menyapa pagi, masih dg rasa takut

memendam kuatir, menyeruak masa kelam di hari depan

berhadapan ketidakpastian

matahari pagi menyingkirkan embun, semoga sinarnya yg mendarat di kulit tubuh mampu menghalau galau

ketika malam tersingkap matahari, percaya diri membuncah hati

bahwa everything gonna be ok

selamat pagi sahabat, jumat yg menyapa dipersilahkan menikmati berkat

____

mencoba untuk tidak gentar, melahap rasa takut

meski diri goncang bertimbang untuk mundur

tapi tidak boleh menyerah, perjuangan baru dimulai

menantang semua bentuk penindasan, keangkara-murkaan yang mengatasnamakan syahwat binatang-manusia

raga boleh takut, jiwa dan otak tetap berkehendak untuk melawan segala kesewenang-wenangan

melawan dengan kata, berontak atas penindasan

____

miris melihat negeri, mengecam hati yang tak bernurani

hanya materi yg berseliweran dalam otak, mengejar mimpi hidup seperti selebriti

sedih hati menatap anak negeri yg mengaiz rejeki demi keberlangsung diri di setiap hari

dibelahan negeri lain, ada yg saling meniadakan dg kekerasan yg mengecilkan arti sebuah nyawa

ada elit yang diam hanya berpikir tentang kue diri. berebut posisi dengan tak malu hati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline