Lihat ke Halaman Asli

yakobus s m

Wisata Lestari Owner

Jalan Strategis IKN untuk Visi Indonesia Emas

Diperbarui: 1 Agustus 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : kompas.com

Pemindahan IKN ini didorong oleh alasan strategis untuk memperkuat kehadiran negara di wilayah diluar jawa guna pemerataan pembangunan serta membangun simbol baru bagi negara. Secara defacto simbol IKN dimulai dengan penetapan Titik Nol Kilometer. Keputusan membangun IKN merupakan jalan strategis Visi Indonesia Emas yang disusun  selama 25 tahun.

Titik nol melambangkan awal mula sebuah peradaban baru. Dalam konteks IKN, titik nol menjadi simbol harapan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk membangun ibu kota yang modern, berkelanjutan, dan berkeadilan. Titik nol sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman budaya Indonesia. 

Di titik nol telah dilakukan prosesi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia. Penyatuan ini bukan saja simbol fisik semata tetapi kesatuan semangat kejayaan kerajaan-kerajaan di Nusantara, semangat Sumpah Pemuda dan perjuangan seluruh rakyat Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gagasan perpindahan Ibu Kota Negara dimulai sejak periode Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Rencana pemindahan ibu kota negara ini muncul setelah satu abad peristiwa Budi Utomo dan sekitar  setengah abad penetapan Jakarta sebagai ibukota negara.

Pemindahan ibu kota negara ke Nusantara adalah lebih dari sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah tonggak sejarah baru. Ini adalah wawasan kebangsaan baru  dengan memperhitungkan aspek geopolitik dan ekonomi sebagai aspek utama.

Ditinjau dari aspek ekonomi, geografis dan geopolitik penetapan ini berada di masa yang tepat.  Masa dimana Asia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru.

IKN menjadi simbol Indonesia baru yang akan mengambil pengaruh di Kawasan Asia. Dengan kondisi tantangan global saat ini, kekuatan ekonomi sangat krusial dalam proyek sebesar pembangunan IKN. Indonesia telah menetapkan langkah menuju Visi Indonesia Emas. Langkah-langkah strategis ini dalam 20 tahun kedepan yang akan menentukan keberlanjutan dan keberhasilan mencapai Visi Indonesia Emas.

Diperiode pertama tahap pembangunan IKN, konsentrasi APBN sangat tinggi disaat yang tidak mudah pasca pandemi covid19. Dengan tantangan ini, bangsa Indonesia telah mencapai ambang batas kekuatan ekonominya dalam membangun IKN pada tahap pertama. Tahap selanjutnya di Pemerintahan Prabowo, diharapkan Indonesia mampu secara perkasa untuk membangun IKN dengan seluruh daya dan upaya kekuatan nasional.

Mengutip pidato Bung Karno yang sangat terkenal , "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Kutipan pidato Soekarno tersebut, rasanya pembangunan IKN sudah berada dimasa yang tepat. Peluang untuk memanfaatkan potensi bonus demografi, dimana jumlah potensi pemuda produktif tertinggi.

Dalam konteks IKN, pemuda memiliki peran yang sangat krusial. Mereka adalah generasi yang akan mendiami dan mengembangkan kota baru ini. Semangat inovasi, kolaborasi, kreativitas dan energi yang tak terbatas dari pemuda, diharapkan dapat  merumuskan perencanaan yang akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan IKN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline