Buntuh dijalan sepi
berteman anak-anak kami melintas dalam ruang dan waktu
kerikil, duri dan tantangan silih berganti
kadang derai air mata jatuh tak terasa
Memang sepih dan buntuh pikiran ini
hiasan pikiran yang tak bertepi ketika jauh melayangku
Alhasil bisa kembali ketika tiga putri semangatku menyebut dan memanggil
saat melayangku pergi dilaut lepas tak bertepi
Buntuh memang buntuh
kemana langkah selanjutnya
bingung mengambil langkah