Lihat ke Halaman Asli

Yakobus Mite

Pegiat Pendidikan

Antara Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan P5

Diperbarui: 29 Desember 2024   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Jack Mite, Pegiat Pendidikan (DokPri)

Komitmen pemerintah dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul terutama mempersiapkan serta menciptakan generasi emas sesuai target menuju tahun 2045. Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegnah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada tanggal 27 Desember 2024 di Jakarta dengan dihadiri beberapa Menteri terkait pada Kabinet Merah Putih.

Peluncuran Gerakan ini bertujuan membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Kemendikdasmen ingin memastikan melalui implementasi Gerakan ini, dapat menanamkan delapan karakter utama antara lain; religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, dan mandiri. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dimaksud antara lain; Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.

Setelah peluncuran Gerakan ini, banyak yang memberikan tanggapan lebih khusus pendidik bahwa kebiasaan positif ini sudah dilakukan selama ini di sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka (IKM) melalui pembelajaran dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 bertujuan untuk membentuk karakter anak bangsa yang Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif, Bergotong Royong, dan Berkebinekaan Global. Selain itu dalam Kurikulum Merdeka, ada Gerakan Sekolah Sehat dan juga menjamin Keamanan bagi anak didik melalui Gerakan Sekolah Ramah Anak. Semua kebijakan baik adanya dan akan berdampak positif jika dapat diimplementasikan  dengan baik dan butuh komitmen serta keterlibatan semua elemen bila kebiasaan positif kelak membudaya baik pada satuan pendidikan maupun lingkungan keluarga dan masyarakat terkait tutup penulis.

Penulis, Pegiat Pendidikan

Jack Mite

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline