KKN Terus Jalan, Tetap Pakai Protokol Kesehatan di Desa Pule, Lamongan

Kondisi KKN pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Keadaan yang memaksa seperti saat ini membuat banyak kegiatan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada situasi pandemi Covid-19 saat ini membawa dampak yang sangat berarti bagi masyarakat, diantaranya disektor ekonomi, sosial, pendidikan, dll.
   
Peran mahasiswa sebagai agent of change, yang dimana mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Perubahan bangsa dan pembangunan negara adalah salah satu tujuan mahasiswa yang berintelektual di negeri ini.

Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, masih menyisahkan ketertinggalan di aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Guna mengatasi ketertinggalan tersebut maka diadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan ini diharapkan mahasiswa sebagai intelektual dapat mengatasi dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat.

Pada kondisi pandemi saat ini, selain masalah kesehatan juga terdapat masalah ekonomi yang berdampak bagi masyarakat. Kebanyakan masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat adalah para pekerja yang diputuskan kontrak kerjanya oleh perusahaan atau UMKM yang merosot penjualannya bahkan sampai gulung tikar.

KKN Tersebut diadakan oleh Universitas Internasional Semen Indonesia yang beranggotakan : Muhammad Rusydani Shubkhi dan Nefi Yunilistya. Lokasi KKN tersebut berada di Dusun Garang, Desa Pule, Kec. Modo, Kab. Lamongan. Kecamatan Modo merupakan wilayah yang teridiri dari 17 dusun, 78 dusun, 275 Rukun Tetangga, 137 Rukun Warga. Lokasi tersebut sangat berpotensi untuk memulai bisnis, dikarenakan Desa Pule terletak diantara 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungpring dan Kecamatan Bluluk, dan sering dilewati oleh masyarakat daerah lain.

Masyarakat Desa Pule sadar akan potensi desa khususnya dibidang ekonomi, tetapi masyarakat di desa tersebut belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi yang ada. Dengan adanya KKN Tematik Daring UISI 2020 yang mengadakan program bagi masyarakat melalui sosialisasi pemanfaatan digital marketing, diharapkan dapat memajukan masyarakat dan Pemerintah Desa Pule.