Jerman berhasil tampil gemilang dan meraih kemenangan dalam laga pembuka Euro 2024 usai melibas skotlandia 5-1. Pertandingan digelar di Allianz Stadium pada sabtu (15/6/2024) dini hari WIB. Pencetak goal Jerman masing-masing dilesatkan oleh Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Fullkrug, dan Emre Can. Sedangkan goal Skotlandia merupakan goal bunuh diri Rudiger. Pertandingan ini menjadi laga pembuka Euro 2024 dengan tuan rumah Jerman.
Babak pertama Jerman tampil dominan. Sejak awal pertandingan Jerman langsung menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang, hingga pada menit ke-10 Jerman berhasil mencetak goal pertamanya yang dilesatkan oleh Florian Wirtz setelah umpan lambung Toni Kroos dapat dieksekusi menjadi asist oleh Kimmich dan diselesaikan dengan baik oleh Florian Wirtz, goal ini sekaligus menjadi goal pertama digelaran Euro 2024. Jerman yang sudah unggul 1-0 terus menggempur pertahanan Skotlandia, hingga gawang Skotlandia kembali jebol pada menit ke-19, kali ini goal dicetak oleh Jamal Musiala.
Situasi semakin memburuk bagi Skotlandia di penghujung babak pertama. Pelanggaran keras yang dilakukan oleh Ryan Porteous terhadap Ilkay Gundogan membuat dirinya diganjar kartu merah oleh wasit. Selain itu, pelanggaran tersebut juga menghasilkan penalti bagi Jerman. Kai Havertz yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, menambah keunggulan Jerman menjadi 3-0. Skotlandia yang bermain dengan sepuluh orang semakin kesulitan untuk bangkit. Hingga akhir babak pertama, mereka tidak mampu menciptakan satu pun tembakan ke gawang Jerman.
Skotlandia yang digempur habis-habisan tidak bisa berbuat banyak, hingga Babak pertama berakhir 3-0.
Memasuki babak kedua, Jerman tetap tampil dominan. Mereka terus menekan pertahanan Skotlandia dan menciptakan beberapa peluang emas. Pada menit ke-68, Niclas Fullkrug yang bermain sebagai pemain pengganti berhasil mencetak gol keempat Jerman. Gol ini semakin mengukuhkan dominasi Jerman dalam pertandingan tersebut.
Skotlandia yang terus berada di bawah tekanan akhirnya mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-87. Namun, gol ini bukan hasil dari serangan Skotlandia, melainkan gol bunuh diri yang dicetak oleh Antonio Rudiger. Meskipun demikian, gol tersebut tidak banyak mengubah jalannya pertandingan. Jerman kembali menambah gol kelimanya di penghujung laga berkat tendangan keras Emre Can dari luar kotak penalti. Gol ini menutup kemenangan telak Jerman dengan skor 5-1.
Kemenangan 5-1 tidak hanya menjadi bukti ketangguhan Jerman, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan timnas Jerman. Hal ini menunjukkan Jerman yang sebelum-sebelumnya terpuruk karena berbagai masalah mulai kembali bangkit. Pemain muda seperti Florian Wirtz dan Jamal Musiala berhasil menunjukkan performa yang luar biasa. Kedua pemain ini memberikan kontribusi besar dalam permainan tim.
Kai Havertz yang mengeksekusi penalti dengan baik juga bermain apik dengan menciptakan satu asist dan beberapa peluang. Selain itu, pemain-pemain senior seperti Toni Kroos, Ilkay Gundogan, dan Thomas Muller juga berperan penting dalam kemenangan ini. Toni Kroos menjadi pemain yang mendapatkan sorotan lebih. Kroos berhasil mengatur lini tengah dengan sangat baik, menunjukkan pengalamannya dalam mengendalikan tempo permainan. Umpan-umpan akuratnya membantu membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya.
Ilkay Gundogan juga tampil solid, berperan sebagai jenderal lapangan tengah yang menjaga keseimbangan tim. Keberaniannya dalam duel-duel penting dan kemampuan distribusi bola yang tepat waktu membuat serangan Jerman semakin tajam. Thomas Muller, yang bermain dari bangku cadangan berhasil menciptakan satu asist dan beberapa peluang.
Sementara bagi Skotlandia, kekalahan ini merupakan pukulan berat dan menjadi pelajaran penting. Lini pertahanan yang kerap kewalahan menghadapi serangan Jerman perlu mendapatkan perhatian khusus dari pelatih. Selain itu, kurangnya kreativitas dan efektivitas dalam serangan membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Walaupun kalah dalam pertandingan pertama, Skotlandia masih memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi terbaiknya di sisa turnamen Euro 2024.