Lihat ke Halaman Asli

Yahya Wijaya Pane

Mahasiswa Public Relation

Rekontruksi Industri Pasca Pandemi: Strategi Human Capital

Diperbarui: 21 Juni 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Pendahuluan 

Di masa sekarang banyak perusahaan dunia termasuk di Indonesia yang mengalami pasang surut dalam industri. Biasanya pasang surut yang terjadi dapat diakibatkan berbagai macam penyebab, seperti semakin banyaknya muncul perusahan saingan sehingga membuat dunia industri semakin ketat. Namun, kali ini pasang surut dunia industri terjadi akibat pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia.

Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah dan memengaruhi dunia industri. Namun perubahan dan pengaruh yang dibawanya bukan hal yang baik justru hal yang merugikan dunia industri. Beragam cara dilakukan perusahaan untuk tetap bertahan. Untuk dapat tetap bertahan akibat pandemi, perusahaan perlu memperhatikan sumber daya manusia yang ada, dan dimiliki oleh perusahaan itu. Tanpa adanya sumber daya yang kompeten, maka perusahaan tidak akan dapat memenangi industri saat pandemi Covid-19. Untuk mendapat sumber daya yang kompeten perusahaan dapat melakukanya dengan salah satu cara meningkatkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pelatihan.

Pelatihan  yang dapat mendukung peningkatan performa karyawan/anggota inilah yang disebut dengan strategi human capital. Human capital merupakan strategi yang berfokus pada investasi jangka panjang yaitu investasi sumber daya manusia berupa keterampilan serta kompetensi karyawan. Investasi sumber daya manusia mempengaruhi adalah kemampuan individu dalam bidang pengetahuan, keterampilan, pengalaman, kapabilitas, kemampuan berinovasi, serta kreatifitas (Edwinson & Malone,1997). Human capital adalah strategi yang menganggap bahwa manusia merupakan sebuah investasi yang mana tingkat pengembaliannya adalah berupa peningkatan dalam bentuk keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan tidak hanya karyawan tersebut secara personal namun juga pendapatan perusahaan (Becker,1993).

Rekontruksi industri dengan memaksimal human capital pasca pandemi bertujuan memaksimal kinerja karyawan atau anggota perusahaan sehingga perusahaan dapat kembali berkembang dengan kinerja, ide-ide dan pemikiran kreatif dari karyawan/anggota perusahaan itu sendiri.

2. Isi 

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberi dampak yang besar bagi dunia industri. Hal ini dapat diakibatkan kerena belum siapnya sumber daya manusia perusahaan tersebut menghadapi situasi yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19. Maka dari itu sangat dibutuhkan kesiapan dari perusahaan dan seluruh sumber dayanya untuk menangani kesulitan dan krisis di tengah pandemi.

Agar dapat siap dalam segala situasi, dibutuhkan tingkat kompetensi karyawan yang mumpuni, selain itu konsistensi skill yang dimiliki oleh karyawan perlu dipelihara dan ditingkatkan secara keseluruhan. Hal ini merupakan alasan utama perlunya strategi human capital di dalam perusahaan. Selain siapnya sumber daya manusia menghadapi krisis tidak terduauga, penerapan strategi human capital di dalam perusahaan juga memiliki keuntungan lain, seperti peningkatan kompetensi skill serta wawasan karyawan, konsistensi serta standar perusahaan meningkat, serta karyawan dapat mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proyek, hal ini dapat menghemat waktu serta biaya produksi.

Perusahaan menerapkan strategi berdasarkan teori Mayo, tentang komponen human capital. Komponen tersebut diterapkan dalam beberapa strategi yaitu :

Individual Capabilities (perekrutan, manajemen talenta)

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan merekrut tenaga-tenaga ahli, hal ini dilakukan agar kualitas produk selalu terjaga. Sistem perekrutan merupakan salah satu cara untuk bisa mendapatkan karyawan dengan kompetensi yang tinggi. Rekontruksi industri pasca pandemi juga dapat dilakukan dengan cara ini yaitu merekrut kembali karyawan yang memiliki skill yang diperlukan dalam pemulihan perusahaan pasca pandemi. Perusahaan perlu berhati-hati dalam merekrut karyawan karena biasanya salah satu faktor penurunan perusahaan adalah penurunan kinerja karyawan.

Individual Motivation (sistem penghargaan)

Strategi human capital juga dapat dilakukan dengan memberikan sistem penghargaan berupa kenaikan besaran gaji, penambahan bonus, selain itu perpanjangan kontrak bagi karyawan dengan kiberja yang bagus. Dengan adanya penghargaan ini dampak yang dirasakan adalah karyawan lebih termotivasi bekerja dan mmeberikan kinerja terbaik untuk perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline