Lihat ke Halaman Asli

Yahya Prianto

Anak Desa

Sulteng dalam Wajah Ibu Kota Baru Indonesia

Diperbarui: 26 Agustus 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Keputusan Pemerintah memindahkan Ibu Kota Indonesai ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Panajam Timur, Provinsi Kalimatan Timur dipastikan berdampak terhadap beberapa daerah di sekitar ibu kota baru tersebut, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah. tentunya pemindahan ibu kota baru tersebut akan mempengaruhi juga investasi di Sulawesi Tengah.

Sangat mungkin Provinsi Sulawesi Tengah yang akan menjadi penyangga ibu kota  baru, melihat ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) di Sulteng sangat kaya. Tentunya akan mengundang banyak investasi Nasional maupun Internasional untuk masuk. 

Ini harus menjadi perhatian kita bersama, untuk tetap menjaga keseimbangan politik dan investasi yang pro terhadap masyarakat, jangan sampai ada yang mendominasi antara politik ekonomi dan kepentingan elit global. 

Yang mana kepentingan masyarakat dikesampingkan dalam iventasi tersebut . Olehnya gubernur saat ini diharapkan bisa mewujudkan visi misi yang mendorong kesejahteraan masyarakat dalam menyangga pembangunan  ibu kota baru.

Selain itu juga, Pemerintah sudah menetapkan Kota Palu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK Palu merupakan kawasan pertama yang didesain oleh pemerintah sebagai pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di koridor ekonomi Sulawesi. 

Secara geografis, KEK Palu yang terintegrasi dengan Pelabuhan Pantoloan dan dilalui jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia, memiliki potensi strategis sebagai penghubung antara kawasan barat dan timur Indonesia. Teluk Palu yang dalam dan lebar memampukan kawasan ini untuk menjadi jalur perdagangan nasional dan internasional, antara lain menghubungkan kota-kota di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua serta negara-negara ASEAN.

Saat ini, progress investasi di KEK Palu, terdapat 4 Investor telah berproduksi dengan nilai realisasi investasi Rp159.307.760.000 dan 5 Investor sudah melaksanakan kontruksi dan leand Clearing di KEK Palu dengan total nilai investasi Rp2.026.510.000.000. Di samping itu, terdapat pula 11 Investor sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) di KEK Palu dengan total nilai investasi Rp4.233.480.420.000.

KEK Palu akan menjadi tanggung jawab serata tantangan bagi pemerintah Sulteng untuk bisa menciptakan  SDM yang memumpuni. Tentunya KEK Palu akan membutuhkan kariawan  yang begitu banyak. Menciptakan SDM yang berkualitas harus mampu meningkatkan  pendidikan masyarakatnya. Skil dan penguasaan teknologi terpenting dalam persaingan global kedepan.

Selain itu Sulteng juga harus mampu menguatakan struktur ekonomi nasional yang seimbang dan terintegrasi. Sangat penting untuk menguatkan struktur ekonomi nasional. Setiap sektor semisal industri, pertanian, dan jasa harus berjalan secara seimbang serta mendukung satu sama lain.

Kemudian  penguatan jaringan infrastruktur dan informasi yang terpadu. Keterkaitan sektor ekonomi di tiap daerah akan terjadi jika ada infrastruktur yang baik. Infrastruktur ini juga yang menjadi media impelementasi sistem ekonomi nasional agar dapat diterapkan di setiap daerah yang ada di Sulteng.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline