Lihat ke Halaman Asli

"Back up" Data Sebelum Kehilangan yang Paling Berharga

Diperbarui: 12 April 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Judul ini agaknya cocok buat saya yang pernah kehilangan otak eksternal saya alias data pengetahuan penting dan paling berharga yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun di laptop. Itu terjadi setahun yang lalu, ketika seorang kawan saya minta menjadikan laptop saya memiliki 2 OS atau Dual Boot. Pada saat itu saya percaya saja kalau dia bisa melakukannya. Tapi perkiraan saya meleset, tanpa dinanya kawan saya itu melakukan lebih dari yang saya minta: menghapus permanen data super penting saya yang saya kumpulkan mulai awal kuliah hingga sudah bekerja.

Saya sadar dia tak sengaja, tapi yang saya sesalkan kenapa saya tak backup data paling penting sebelum saya mengotak-atik laptop saya. Tapi biarlah semuanya sudah terjadi, tak penting untuk disesali, hanya ada beberapa hal yang harus dipelajari: betapa pentingnya membackup data sejak dini.

Tapi tetap saja saya merasa kehilangan otak eksternal saya. Karena data yang hilang bukan sembarangan data, salah satunya adalah semua file skripsi saya. Saya baca diberita ada seorang perempuan bertarung melawan penjambret yang akan mengambil laptopnya demi menyelamatkan data skripsinya. Ada lagi kawan saya yang merenung, menyendiri, seperti kehilangan suara gegara file skripsinya hilang. Itulah mengapa file skripsi sangat penting buat mahasiswa. Memang besar filenya tak seberapa, tapi pentingnya bisa mengalahkan semuanya.

Karena cerita di balik menghadirkan skripsi itu tidaklah mudah. Butuh perjuangan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Butuh revisi berkali-kali dan penelitian yang seperti tiada henti. Dan pada akhirnya skripsi itulah yang menjadikan seorang mahasiswa lulus dari kampus dan jadi sarjana. Karena itulah skripsi bukanlah file sederhana, tapi file yang harus dijaga sekuat tenaga.

Tapi setidaknya saya menyadari sekarang betapa pentingnya membackup data baik ke media penyimpanan online berbasis cloud, hardis eksternal (HDD), flashdisk, atau bahkan ke SD Card (SSD).

Karena itu ketika sekarang saya sudah terbiasa menggunakan smartphone, saya menjadi lebih berhati-hati. Di era digital yang sangat modern ini memang setiap orang tidak lepas dari smartphone. Ponsel pintar yang gunanya bukan hanya untuk menghubungkan setiap orang tetapi benar-benar menjadi gaya hidup yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Termasuk saya, juga pengguna smartphone akut yang aktivitas kehidupan selalu ditunjang oleh ponsel pintar ini. Mulai dari nonton dan download video di Youtube. Berselancar berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram: menyimpan dan mengunggah berbagai gambar dan video yang penting dan berkesan. Melihat berbagai kiriman baik berupa chat, gambar, maupun video dari kawan di WhatsApp/telegram atau WhatsApp/telegram Group. Memotret berbagai momen berharga. Bahkan untuk menunjang pekerjaan, saya pun menggunakan smartphone.

Karena itu terkadang saya kawatir jika data-data digital itu tanpa diduga tiba-tiba lenyap seperti yang terjadi pada skripsi saya dulu. Karena itu sejak beberapa bulan yang lalu saya putuskan untuk membeli Sandisk Ultra (Dual USB Drive 3.0). Sebuah Falshdrive yang bisa digunakan di berbagai perangkat pintar seperti PC, Laptop, Smartphone, maupun tablet serta lintas OS (Operating System) karena memiliki dua USB yaitu konektor micro-USB di satu sisi dan konektor USB 3.0 di ujung yang lain.

Meski dari segi penampilan sedikit berbeda dari saudaranya Sandisk Ultra Dual Drive M3.0, Flashdisk dual konektor ini sangat bermanfaat bagi saya. Bukan hanya memberikan ketenangan bagi saya karena data digital tidak bisa dengan mudah lenyap begitu saja, tetapi juga sangat bermanfaat untuk melegakan ruang penyimpanan smartphone saya yang hanya dibekali 16 GB.

Kita memang harus berterima kasih pada produk yang sudah berusia 30 tahun dan berada di bawah payung raksasa teknologi Western Digital itu. Berkat inovasinya di bidang penyimpanan data digital, ruang penyimpanan smartphone kita tidak lagi berwarna merah menunjukkan hampir kelebihan muatan.

Sandisk Ultra Dual Drive M3.0 (www.sandisk.com)

Apalagi dengan hadirnya Sandisk Ultra Dual Drive M3.0 yang dapat dengan mudah dan cepat memindahkan data digital dari semua perangkat. Seperti flash disk yang saya punya yang merupakan saudara kandung, Sandisk Ultra Dual Drive M3.0 juga dihadirkan dengan mengusung dua konektor USB yang bisa diubah menjadi micro-USB atau USB 3.0 sehingga jika ingin menonton video berdurasi panjang dengan besar ratusan mega atau beberapa Gigabyte di smartphone tak perlu memikirkan penyimpanan ponsel yang sudah tak cukup. Cukup transfer file ke dalam Sandisk Ultra Dual Drive M3.0 lalu colokkan ke smartphone dan video itupun bisa kita tonton hingga selesai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline