Ketika mendengar informasi di media cetak ataupun elektronik. Kadang hati kita merasakan rasa miris. Saat mengetahui bahwa pendidikan di Indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan pendidikan di negara luar sana.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini terbilang rendah apalagi dibandingkan dengan negara lain yang ada di dunia.
Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (PROGAME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT) pada tahun 2019 lalu, Indonesia berada di posisi ke-6 terendah yang mana peringkat ke-74 dari 79 negara.
Menurut survei political and econamic rick contsultant (PERC). dari 12 negara di Asia kualitas pendidikan di Indonesia berada pada peringkat 12. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. The world economi forum swedia (2000) melaporkan data bahwasanya Indonesia memiliki daya saing yang sangat amat rendah, yaitu hanya menduduki peringkat ke-37 dari 57 negara yang di survei.
Jika sistem pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan pendidikan di Thailand maka sangat banyak mendapatkan perbedaan. Salah satunya yaitu:
1.di Indonesia menekankan kompetensi spiritual, social dan keterampilan, sedangkan di Thailand lebih menekankan pendidikan karakter.
2.Thailand melakukan ujian nasional setiap 3 tahun dalam jenjang pendidikan, sedangkan di Indonesia melakukan ujian nasional setiap akhir jenjang pendidikan.
3.kurikulum Thailand merupakan merupakan kurikulum desentralisasi sedangkan di Indonesia menggunakan kurikulum sentralisasi.
Kurikulum nasional di Thailand memuat 8 mata pelajaran inti yaitu:
~Bahasa Thai
~Matematika
~Sains
~Ilmu Sosial
~Agama dan Budaya
~Kesehatan dan Olahraga
~Seni
~Karir dan Teknologi
~Bahasa asing
Sedangkan di Indonesia terdapat 10 mata pelajaran, yaitu:
~Agama
~Pancasila dan Kewarganegaraan
~Bahasa Indonesia
~Matematika
~Ilmu Pengetahuan Alam
~Ilmu Pengetahuan Sosial
~Bahasa inggris
~Seni Budaya
~Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
~Prakarya
Kualitas pendidikan tinggi di Thailand lebih baik jika dibadingkan dengan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Jika berdasarkan hasil riset QS WORLD rangking University tahun 2015/2016 dimana universitas Indonesia yang berada pada peringkat 358 berada jauh di bawah universitas Thailand yang menempati posisi 253 yaitu Chulalongkorn University.
Menurut masyarakat di Indonesia, ada banyak permasalahan yang muncul, dan membuat pendidikan di Indonesia tergolong cukup rendah. Permasalahannya seperti:
1.beberapa siswa terkadang dipaksa untuk memahami semua materi di segala bidan dan mapel.
2.beberapa materi kurang relavan untuk diterapkan di kehidupan nyata.
3.jam pelajaran yang bisa dikatakan terlalu lama sehingga banyak siswa mengeluh terkait hal ini.
4.jumlah mata pelajaran yang tergolong cukup banyak.
5.siswa terkadang kesulitan dalam mempelajari apa yang sebenarnya ia kuasai, sehingga beberapa siswa sulit menemukan kemampuan terbaik mereka.
6.kurikulum yang terlalu sering berganti yang membuat guru dan siswa harus beradaptasi lagi dan lagi.
7.kualitas guru yang masih dipertanyakan dan gaji guru yang lebih rendah dari ASN lain sehingga banyak guru guru berkualitas memilih pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
Guru merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Nasib guru terutama guru honorer harus lebih diperhatikan agar tidak mendapatkan gaji yang rendah seperti sekarang ini. Seharusnya pemerintah harus bertindak tegas dalam mengatasi masalah tersebut. Gaji guru yang rendah dari ASN lain membuat input guru menjadi seadanya dan mereka harus mencari pekerjaan tambahan agar dapat menyambung hidup hingga kurang untuk pokus mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H