Abstrak
Penelitian ini membahas peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan literasi siswa, khususnya pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi strategi pengelolaan perpustakaan dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa. Temuan menunjukkan bahwa perpustakaan yang terorganisir baik dapat meningkatkan minat membaca siswa serta kemampuan literasi kritis mereka. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk optimalisasi perpustakaan sekolah dalam mendukung kurikulum literasi. This research discusses the role of school libraries in improving student literacy, especially in the Indonesian Language and Literature Education study program. Using a qualitative approach, this study explores library management strategies and their relationship with students' learning motivation. The findings show that a well-organized library can increase students' reading interest as well as their critical literacy skills. The conclusion of this study provides strategic recommendations for the optimization of school libraries in supporting the literacy curriculum.
Kata kunci: literasi; perpustakaan sekolah; pendidikan; sastra Indonesia
Pendahuluan
Perpustakaan sekolah memiliki peran strategis dalam mendukung penguatan literasi siswa. Namun, rendahnya angka kunjungan siswa ke perpustakaan mengindikasikan perlunya pengelolaan perpustakaan yang lebih baik.
Tinjauan Pustaka
Berbagai studi menunjukkan pentingnya perpustakaan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Menurut Smith (2018), perpustakaan dengan koleksi yang relevan dan aktivitas literasi yang menarik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, Jones (2020) menekankan bahwa akses digital pada perpustakaan juga menjadi faktor kunci dalam mendukung pembelajaran abad ke-21.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur secara objektif peran perpustakaan dalam mendukung proses belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, yang melibatkan pengumpulan data dari sejumlah responden menggunakan instrumen berupa angket terstruktur. Pendekatan kuantitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik, sehingga menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat dan terukur.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan perpustakaan yang memiliki fasilitas modern, koleksi buku yang relevan, serta pustakawan yang aktif mendorong siswa untuk membaca, berkontribusi signifikan dalam meningkatkan literasi siswa. Program seperti diskusi buku, pelatihan menulis kreatif, dan kompetisi membaca menjadi strategi efektif yang ditemukan dalam penelitian ini.