Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Putraku

Diperbarui: 14 Mei 2024   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Aku adalah sesosok ayah yang alhamdulillah dikarunia 2 orang anak, laki dan perempuan. Dari seorang ibu yang cantik jelita bak bidadari syurga ku, ialah ku beri nama kunyah Ummu Fajriya Sholihah. 

Ada kisah yang begitu mendalam antara aku dan anak pertamaku. 

Bahwa aku dan istri telah menikah pada pada September 2017, yang mana kondisi istri disaat itu masih menempuh kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Semester akhir. 

Pernikahan itu tidaklah berjalan mulus seperti yang didambakan, banyak sekali Duri dan lobang yang mencoba nyrimpeti di tengah perjalanan pernikahan kami. Badai pertama yg datang dari berbagai penjuru di hembuskan nya bahwa pernikahan kami dikala itu karena kecelakaan sebelum pernikahan sah. 

Allah Azza WA Jalla sangat tahu dengan kondisi masyarakat yang bergejolak itu, Allah bungkam mereka dengan penantian panjangku untuk kehadiran buah hatiku. 

Empat tahun penantianku, menanti si buah hati bersemayam di rahim istriku. Alhamdulillah puji syukurku kepada Allah Ta'ala karena akhirnya penantian panjang itu akan hadir. 

Bulan Juni 2020 (dalam kondisi RS banyaknya pasien Covid 19) buah hatiku lahir ke dunia dengan begitu besar perjuangan istri dalam melahirkan anak pertama itu. Beribu ucapan syukur kepada Allah karena Allah telah menyelematkan mereka dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun. Alhamdulillah. 

Hari sabtu selesailah persalinan dan saat itu dokter izinkan kami pulang. Begitu riang dan bahagia setiba sampai dirumah. 

Namun, perjalan kebahagian itu tak cukup sampai disini, akhirnya hari ahad sore bakda ashar kami harus kembali ke RS karena anak saya kulitnya menguning krn air susu yang tidak bs produksi cepat. Serta membutuhkan perawatan yang intensif. 

Setiap hari berlalu hidup dirumah sakit setiap hari pula menanti kapan akan diperbolehkan pulang. Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Ta'ala akhirnya di hari ahad kami bisa pulang. 

Dihari ke 7 Aqiqah anakku, akhirnya kami putuskan untuk menitipkan sebuah nama untuk anak pertama saya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline