Lihat ke Halaman Asli

Yahya Abdul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030042

Warung Soto Pak Marto, Kuliner Legendaris Jogja yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Diperbarui: 14 Juni 2022   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pribadi

Ragam kuliner pasti mudah dan sering dijumpai ketika kalian sedang berkunjung ke Yogyakata. Salah satunya seperti soto yang menjadi salah satu ragam kuliner yang diminati banyak orang untuk dijadikan sarapan dipagi hari. Banyaknya pedagang soto yang berjualan, memudahkan kita untuk menjangkau nikmatnya soto dipagi hari. Apalagi, banyak pilihan soto yang tersebar di Kota Yogyakarta. Mulai dari soto lenthok, soto lamongan, soto kadipiro, dan masih banyak lagi pilihan soto yang dapat kita jumpai.

Kali ini kami mengunjugi warung soto yang terkenal dan disebut legendaris oleh warga Yogyakarta, yakni Warung Soto Pak Marto. Warung soto ini terletak di daerah Tamansari atau lebih tepatnya berada di Jalan Letjen S. Parman No.44 Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Letaknya pun tak jauh dari jembatan Sungai Winongo yang menjadi "ancer-ancer" atau patokan dalam mencari alamatnya.

Warung Soto Pak Marto sudah buka sejak tahun 1960. Berarti sudah 62 tahun Warung Soto Pak Marto berkiprah di antara sekian banyak kuliner di Kota Yogyakarta. Walau sudah 62 tahun tetapi warung soto ini masih tetap eksis dan ramai dikunjungi oleh para penikmat soto sebagai pendamping sarapan di pagi hari. Pengunjungnya pun ada yang datang dari dalam maupun luar kota.

Sumber gambar: pribadi

Warung Soto Pak Marto ini memiliki banyak cabang di Yogyakarta, namun pusat dari warung soto ini berada di tempat yang kami kunjungi kali ini. Warung Soto Pak Marto tersedia mulai pukul 06.00 pagi, dan biasanya tutup pada pukul 15.00 sore. Walaupun buka pagi, para penikmat Soto Pak Marto wajib datang cepat supaya tidak antri lama dan kehabisan lauk pendamping yang dikenal lengkap seperti sate puyuh, sate usus, tempe mendoan, dan lainnya. Tak kaget juga jika meja makannya menjadi rebutan ketika warung soto ini ramai, apalagi saat datangnya libur tahunan. Namun enjoy saja, Warung Soto Pak Marto telah diperluas kapasitasnya untuk kenyamanan para penikmat soto yang lezat ini.

Namun ketika kita dilanda pandemi Covid-19, pemandangan yang ramai dari para penikmat soto di Warung Soto Pak Marto ini tidak terlihat. Eksistensi pengunjung pun menurun sejak awal pandemi dan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung. Bahkan bisa dibilang Warung Soto Pak Marto terpaksa tutup lebih dari 2 bulan selama PPKM berlangsung. Selain hal tersebut merupakan anjuran dari pemerintan, namun disisi lain hal tersebut merupakan upaya untuk mencegah pemerosotan finansial warung soto ini disaat turunnya permintaan.

Setelah pembukaan kembali dari PPKM pun Warung Soto Pak Marto meluruncurkan banyak upaya untuk pemulihan kembali setelah pandemi. Salah satunya dengan sistem rolling karyawan yang digunakan untuk mencegah gelombang PHK akibat dampak dari pandemi. Namun setelah pandemi menurun sampai sekarang ini, eksistensi pengunjung pun pulih kembali dan menjadi ramai kembali.

Meskipun promosinya jika dilihat secara kasat mata itu minim, namun antusias para penikmat soto yang menceritakan rasa soto ini dari mulut kemulut membuat eksistensi pengunjung Warung Soto Pak Marto begitu tinggi. Maka dari itu Warung Soto Pak Marto disebut salah satu kuliner soto legendaris di Yogyakarta.

Menikmati Soto Legendaris di Warung Soto Pak Marto

Sumber gambar: genpijogja.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline