Penampilan Chelsea pada pekan ke-24 dan ke-25 kemarin ini sangatlah kontras. Ibarat lagu pop jadul Billbroad dulu, "Madu dan Racun" demikianlah penampilan The Blues ini. Kalau pada pekan ke-24 kemarin Chelsea "menenggak racun oplosan" sehingga dipermak Bournemouth 0-4, maka pada malam minggu yang adem di pekan ke-25 kemarin, Chelsea "menikmati madu" dengan mencukur habis tim juru koentji Huddesrfield dengan skor 5-0!
Tampaknya hairdryer Fergie yang sudah lama disimpan di gudang itu, telah ditemukan Sarri, dan dipakainya untuk mengeringkan mental anak buahnya. Huddesrfield memang bukan lah Bournemouth karena Bournemouth (posisi 10) itu jelas lebih kuat dari Huddesrfield (posisi 20)
Data statistik pertandingan jelas menunjukkannya, ketika bertanding melawan Bournemouth, Chelsea hanya mampu melepaskan 11 tembakan saja (7 on target tanpa gol, 2 melenceng, dan 2 terblok), penguasaan bola Chelsea memang mencapai 68%, tetapi itu hanya sebatas data diatas kertas saja, karena mereka tidak mampu mengkreasikan banyak peluang.
Sebaliknya dengan penguasaan bola 32% saja, Bournemouth mampu melepaskan 12 tembakan (7 on target dengan berbuah 4 gol, 2 melenceng dan 3 terblok) Artinya Bournemouth bermain efisien dan mampu memaksimalkan peluang yang didapat (4 gol dari 7 peluang)
Ketika bersua Huddesrfield di Stamford Bridge, Chelsea menggelontorkan 23 tembakan (7 on target berbuah 5 gol, 8 melenceng, dan 8 terblok) dengan penguasaan bola mencapai 65%. Sebanyak 23 tembakan itu menunjukkan betapa besarnya gairah anak-anak Chelsea ini ketika menghajar Huddesrfield! 5 gol dari 7 peluang yang didapat, jelas menunjukkan bagaimana bagusnya hoki anak-anak Chelsea saat menjelang Imlek ini.
Sebaliknya dengan Huddesrfield yang selama 90 menit hanya mampu melepaskan 5 tembakan saja (2 on target tanpa gol, 1 melenceng, dan 2 terblok) atau satu tembakan saja untuk setiap 18 menit! Artinya kalau mau, kiper Chelsea itu "masih sempat ngopi sambil memasak mi instan di belakang gawangnya selama seperempat jam. Setelah itu, barulah ia ke depan untuk menyongsong tembakan anak-anak Huddesrfield."
Apakah Chelsea sudah kembali ke puncak performanya lagi?
Nanti dulu, sebab Huddesrfield ini cuma klub gurem yang tidak bisa dipakai sebagai referensi. Bermain 25 kali, Huddesrfield hanya mampu menang 2 kali, seri 5 kali dan menderita kekalahan sebanyak 18 kali. Hanya mampu mencetak 13 gol saja dan kemasukan 46 kali! Dengan reputasi sebegitu, Huddesrfield dipastikan akan turun kelas ke divisi Championship.
Tapi apapun itu, Sarri, para pemain Chelsea, dan fans sedang diliputi kebahagiaan. Setidaknya kepercayaan diri mereka semakin meningkat. Apalagi Hazard dan pemain baru, Gonzalo Higuain mampu mencetak sepasang gol bagi timnya. Sebuah gol dari David Luiz menjadi penutup manis pada laga itu, bak melengkapi semboyan empat sehat lima sempurna.
***
Dalam pertandingan menghadapi Huddesrfield kemarin, Sarri melakukan perubahan susunan pemain. Di lini belakang Marcos Alonso kembali menempati posisi bek kiri yang selama ini ditempati Emerson. Christensen mengisi bek tengah bersama Luiz, menggantikan Rudiger. Sedangkan sang kapten, Azpilicueta tetap menempati posisi bek kanan. Terbukti pilihan ini tepat sekali.