Lihat ke Halaman Asli

Aditya Anggara

Belajar lewat menulis...

Perjuangan Berat Tim Top Six pada Pekan Ke-24 EPL

Diperbarui: 1 Februari 2019   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Newcasle United kalahkan Manchester City 2-1, sumber : Tribun Batam - Tribunnews.com

Pekan Ke-24 Liga Inggris ternyata menjadi pekan yang berat bagi tim top six. Laju kemenangan impresif MU akhirnya terhenti ketika mereka hanya sanggup menahan imbang tim tamu, Burnley dengan skor 2-2. Nasib sial justru diderita tim sekota, "sitetangga berisik," Manchester City ketika bertandang ke Saint James Park Stadium. City terjungkal di tangan Newcastle lewat skor tipis 2-1.

Kekalahan City tersebut ternyata tidak dapat dimanfaatkan oleh pimpinan klasemen Liverpool untuk memperbesar jarak sejauh mungkin dari City. Liverpool hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan sang tamu, Leicester City. Lewat perjuangan sangat berat, Arsenal kemudian bisa membuat para Gooners tertawa bahagia. Arsenal kini naik ke peringkat empat (menggeser Chelsea lewat selisih gol) setelah mengalahkan Cardiff lewat skor tipis 2-1.

Di tempat terpisah, Tottenham Hotspur yang tidak diperkuat oleh Harry Kane dan Dele Alli yang cedera, lolos dari maut setelah berhasil menggulingkan perjuangan Watford juga lewat skor tipis 2-1. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Tiada diduga tiada disangka Chelsea yang dipekuat oleh bintang baru mereka, Gonzalo Higuain kemudian dipermak habis oleh Bournemouth lewat skor telak 4-0!

Akhirnya rekapitulasi hasil pertandingan klub top six di pekan ke-24 ini adalah sebagai berikut. Dua tim London (Tottenham Hotspur dan Arsenal) menang tipis lewat perjuangan berat. Dua tim tuan rumah (MU dan Liverpool) hanya mampu bermain imbang dengan klub yang peringkatnya dibawah mereka. Secara mengenaskan, dua tim tamu (City dan Chelsea) akhirnya dipermalukan oleh tim gurem. Khusus buat Sarri, "sakitnya tuh disini..."

***

Laga Newcastle-City menjadi perhatian penggemar sepak bola karena dari semula City diprediksi akan menang mudah atas tuan rumah untuk memberi tekanan kepada Liverpool. Menit pertama belum berakhir, Sergio "Kun" Aguero sudah mencetak gol pembuka lewat asis David Silva. Tampaknya City akan menang besar atas Newcastle. Namun hanya sebiji gol itu saja yang bisa dicetak City hingga akhir pertandingan.

Menit ke-17 sebenarnya Aguero mencetak gol cepat lewat tendangan bebas de Bruyne. Tapi wasit membatalkannya dan malahan memberikan kartu kuning bagi de Bruyne karena dianggap menendang bola sebelum diberi aba-aba oleh wasit. Pemain-pemain City terus memberikan tekanan kepada Newcastle yang lebih banyak bertahan. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih 1-0 bagi City.

Menit ke-65 Pep menarik de Bruyne untuk digantikan oleh Bernardo Silva. Tapi satu menit kemudian Newcastle mencetak gol penyama lewat Salomon Rondon berkat asis Isaac Hayden. Gol itu kemudian melecut semangat pemain-pemain Newcastle, apalagi mereka sedang berjuang agar terhindar dari degradasi! Sebaliknya City juga semakin bernafsu untuk mencetak gol kemenangan agar bisa mengejar Liverpool.

Menit ke-73 Pep menarik Sane untuk digantikan oleh Gabriel Jesus. Menit ke-80 Fernandinho membuat kesalahan fatal dengan menjatuhkan pemain Newcastle di kotak penalti. Eksekusi Matt Richie kemudian mengobah skor menjdi 2-1 bagi keunggulan tuan rumah. Untuk menambah serangan, kembali Pep menarik Danilo untuk digantikan oleh Gundogan menit ke-83. Namun usaha tersebut gagal untuk menyamakan kedudukan.

Dalam pertandingan ini City membukukan 77% penguasaan bola dan 8 korner. Melepaskan 12 tembakan (4 on target, 3 melenceng dan 5 terblok) Sedangkan Newcastle membukukan 23% penguasaan bola dan sebiji korner. Melepaskan 7 tembakan (2 on target, 3 melenceng dan 2 terblok) Kiper Newcastle, Dubravka juga bermain bagus dengan melakukan 2 kali penyelamatan.

Kali ini City memang bernasib apes. Statistik diatas menunjukkan betapa kerasnya usaha mereka untuk mencetak gol, namun gol yang dinanti tak kunjung tiba. Newcastle yang bermain disiplin sengaja memasang garis pertahanan rendah dengan membentengi rapat kotak penalti. Berdasarkan statistik pertandingan, tercatat hanya 4 kali saja pemain City menembak dari luar kotak penalti, dan 8 kali menembak dari dalam kotak penalti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline