Lihat ke Halaman Asli

Aditya Anggara

Belajar lewat menulis...

Marquez Memang Raja Sachsenring!

Diperbarui: 16 Juli 2018   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marc Marquez, sumber : Tips Juara

Angka keramat "9" menjadi berkah bagi Marquez untuk menaklukkan race MotoGP Sachsenring Jerman 2018. Pemilik nomor 93 itu menorehkan rekor memenangkan 9 kali MotoGP Sachsenring (berbagai kelas) dari 9 kali pole di seri ke-9 musim ini. Race kemarin juga merupakan race ke-99 dari Marquez selama berkecimpung di balapan MotoGP.

Dalam balapan itu, Marquez hanya meng-overtake dua orang pembalap saja, yang juga merupakan penunggang Desmosedici, yaitu pembalap bernomor "9" (Danilo Petrucci) dan pembalap bernomor "99" (Jorge Lorenzo) untuk kemudian menahbiskan gelar SachsenKing!  Sensasional!

Semua juga tahu kalau Marquez adalah raja Sachsenring selama ini. Akan tetapi kebangkitan Lorenzo dengan "tangki ajaibnya" ditengarai akan mampu memberikan tekanan kepada Marquez. Hal itu memang dibuktikan Lorenzo di awal balapan.

Lorenzo menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan slick soft, sedangkan belakang memakai slick medium. Seperti sudah diduga, Lorenzo langsung ngacir begitu lampu start dinyalakan.

Koentji kebangkitan Lorenzo selama ini terletak pada manajemen/pemilihan ban, bukan pada desain tangki Desmosedici! Karakteristik ban Michelin 2018 ini memang sedikit aneh. Ban soft terkadang durability-nya hampir tak berbeda dengan ban hard. Apalagi kalau karakter pembalapnya seperti Lorenzo yang gaya membalapnya halus pisan. Akhirnya umur ban pun menjadi lebih Panjang, dengan race pace (kecepatan) masih monggo untuk digeber.

Akan tetapi ternyata "petahana Sachsenring" itu telah belajar banyak mengenai karakteristik ban Michelin 2018 ini. Marquez kemudian mencoba berbagai kombinasi ban selama sesi Latihan Bebas. Akhirnya Marquez menjatuhkan pilihannya untuk ban depan Marquez memilih slick hard, sedangkan belakang memakai slick soft. Ternyata pilihannya itu memang sangat djitoe...

***

Ketika race dimulai, Lorenzo langsung memimpin jalannya balapan diikuti oleh Petrucci, Marquez, dan duet Yamaha, Rossi dan Vinales. Pada lap ke-5, Marquez melakukan overtake terhadap Petrucci untuk naik ke posisi 2, dan langsung mengincar Lorenzo yang berada di depannya. Tak lama kemudian Alex Rins dan Pol Espargaro crash. Lap berikutnya Nakagami mengalami crash juga.

Lap ke-8, Marquez melakukan tekanan terhadap Lorenzo, sementara Rossi menekan Petrucci. Satu lap kemudian Rossi berhasil melewati Petrucci di tikungan T1. Kini Rossi naik ke posisi 3. Lap berikutnya Crutchlow crash di T12 untuk menemani sohibnya, Nakagami.

Lap ke-12 Rossi mulai mendekati Lorenzo- Marquez. Dua lap berikutnya Marquez berhasil melewati Lorenzo untuk memimpin balapan. Kini Rossi mencoba menekan Lorenzo. Dua lap kemudian Rossi berhasil melewati Lorenzo untuk mengunci posisi 2.

Lorenzo yang tak rela dimadu, eh diasapi Rossi, balik mencoba merebut posisi 2 kembali. Lorenzo mencoba melakukan late braking di T1 Lap ke-19 tersebut, namun tidak berhasil. Rossi tetap konsisten mempertahankan racing line-nya. Dua kali percobaan gagal Lorenzo, membuatnya memasrahkan posisi 2 dalam pelukan Rossi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline