Dua gol dari Karim Benzema menyelamatkan Madrid dari kekalahan. Namun kegemilangan Keylor Navas yang melakukan 10 kali penyelamatanlah yang berhasil meloloskan Madrid ke babak final untuk bertemu dengan pemenang antara AS Roma dengan Liverpool yang akan berlangsung di stadion Olimpico Roma pada dini hari nanti.
Dengan demikian Zinedine Zidane sukses membawa Real Madrid ke final Liga Champion untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Sebuah prestasi mengagumkan yang membuatnya kini hampir mustahil untuk dipecat pada musim depan...
Madrid adalah Madrid, "Los Galacticos dari negeri antah berantah!" Mereka tidak selalu tampil baik dan menawan. Madrid bahkan sering terlihat buruk! Tetapi mereka memang sangat istimewa karena selalu bisa memanfatkan peluang sekecil apapun untuk mengubah peruntungan mereka! Peluang kecil lewat "kebodohan" kiper Bayern itulah yang membawa Madrid kali ini lolos ke babak final.
Dalam laga "amburadul" yang berlangsung dini hari tadi, Madrid sebenarnya dalam kondisi tertekan. Bayern memegang kendali permainan dengan penguasaan bola lebih dari 60% plus 22 tembakan (10) on target. Sebaliknya dengan Madrid yang hanya mampu melakukan 3 tembakan on target. Akan tetapi buruknya penyelesaian akhir dan amburadulnya lini belakang membuat Bayern harus menangis Bombay...
Selain dua gol spektakuler dari Benzema tadi, tuah keberuntungan Madrid terletak pada sosok Keylor Navas yang tercatat sukses melakukan 10 kali penyelamatan hebat untuk menghindarkan gawang Madrid dari kebobolan.
***
Bayern datang ke Santiago Bernabeu dengan keharusan untuk mencetak 2 gol bersih agar bisa lolos ke final. Bayern langsung menekan dan mencetak gol cepat lewat Kimmich pada menit ke-3. Pertahanan Madrid terlihat tidak siap, membuat Kimmich leluasa menuntaskan bola liar di depan gawang Navas.
Pertandingan sepertinya akan berlangsung lebih menarik. Namun Madrid tampak tenang dan tidak grogi. Tak lama berselang, Pertahanan Bayern juga melakukan kesalahan yang sama. Benzema dengan bebasnya menyundul bola untuk berbuah gol pada menit ke-11. Tidak ada seorangpun yang menjaga pergerakan Benzema yang bergerak dengan leluasa!
Sisi bek kiri/kanan adalah kelemahan paling mencolok dari kedua tim ini. Baik Kimmich dan Alaba (Bayern) maupun Vasquez dan Marcelo (Madrid) adalah type pemain yang rajin naik menyerang, bahkan sering terlihat di areal kotak penalti lawan. Namun mereka juga sering terlambat turun. Empat gol yang tercipta semuanya akibat bek terlambat menutup pergerakan pemain lawan!
Secara permainan Madrid memang kalah segalanya pada laga ini. Trio Muller, Rodriguez, Ribery plus Lewandowski terus menekan pertahanan Madrid. Para pemain Madrid harus tunggang-langgang untuk menahan serbuan kwartet tadi yang ditopang oleh kedua bek sayap mereka, Kimmich dan Alaba. Namun penyelesaian buruk dan sosok Navas berhasil menghindarkan gawang Madrid dari celaka...